Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Melonjak 31 Dollar AS, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 10/10/2020, 08:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas berjangka naik tajam pada akhir perdagangan Jumat (9/10/2020) waktu setempat (Sabtu pagi WIB).

Kenaikan harga logam mulia ini seiring dengan jatuhnya dollar AS ke level terendah hampir tiga minggu dan meningkatnya spekulasi untuk stimulus baru AS mendorong investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 31,1 dollar AS atau 1,64 persen, ditutup pada 1.926,2 dollar AS per ounce.

"Sepertinya banyak optimisme sedang dibangun di sekitar stimulus AS dan itu benar-benar di garis depan pergerakan emas," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian

Menurut dia, penurunan lebih lanjut dollar AS bisa menambah pendorong kenaikan dan mengingat momentum teknis yang kuat, emas segera dapat mencapai tertinggi yang terlihat pada Agustus.

Setelah menunda pembicaraan dengan Demokrat tentang paket bantuan komprehensif awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump menyerukan rancangan undang-undang bantuan "ramping" yang akan mencakup dana talangan sektor maskapai penerbangan yang kesulitan.

Selain itu, keunggulan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah meningkatkan prospek stimulus lebih lanjut, menambah daya tarik emas.

Sementara itu dollar AS yang turun seiring dengan meningkatnya ekspektasi kemenangan Biden, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.

"Faktanya, perdagangan emas jangka panjang kemungkinan akan agnostik terhadap hasil pemilihan," kata analis TD Securities dalam sebuah catatan.

"Kecuali hasil pemerintah yang terpecah, kedua pemerintahan kemungkinan akan mendorong kesepakatan fiskal berskala besar dalam waktu singkat yang akan membantu mengurangi kemacetan tekanan suku bunga riil, mengangkat logam mulia dalam prosesnya," tambahnya.

Suku bunga mendekati nol dan pencetakan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh bank sentral untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi virus corona telah mendorong reli 26 persen untuk emas tahun ini.

Baca juga: Naik Rp 3.000, Ini Rincian Harga Emas Antam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com