Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkan Tarif Ojek Online Naik di Tengah Pandemi?

Kompas.com - 14/10/2020, 19:29 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif ojek online (ojol) tidak lagi mengalami penyesuaian sejak adanya kenaikan pada Maret lalu.

Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019, tarif ojol bisa dievaluasi setiap tiga bulan.

Lantas, apakah mungkin tarif ojol mengalami kenaikan di tengah kondisi pandemi Covid-19?
Baca juga: Tarif Ojek Online Jabodetabek Resmi Naik, Ini Respons Masyarakat

Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengakui, sudah ada beberapa pihak yang mengusulkan agar tarif ojol disesuaikan.

Ia pun tidak menutup kemungkinan tarif ojol mengalami kenaikan dari yang saat ini berlaku.

Namun, menurutnya dengan masih merebaknya Covid-19, bukan lah momen yang tepat untuk menaikan tarif ojol. Pasalnya, saat ini daya beli masyarakat tengah mengalami penurunan akibat pandemi.

"Kondisi lagi turun, tarif dinaikkan lagi, nanti dampaknya, berdampak lebih parah lagi. Ini Hitung-hitungannya kami nunggu momen yang pas," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Resmi Naik, Tarif Ojek Online Jabodetabek Paling Mahal

Lebih lanjut, Yani pun memastikan, pihaknya siap menampung masukan dari berbagai pihak, tidak terkecuali para pengemudi ojol.

"Kami selalu berdiskusi dengan teman-teman komunitas," ujarnya.

Dengan melihat masukan dari banyak pihak, Yani pun tidak menutup kemungkinan tarif ojol akan dinaikan pasca Covid-19 mereda.

"Mungkin kalau kondisi Covid sudah lebih baik lagi bisa kita naikkan (tarif)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com