Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos OVO: Kartu Prakerja Terobosan Sistem Bansos di Indonesia

Kompas.com - 21/10/2020, 17:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu Prakerja menjadi salah satu program andalan pemerintah untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Program ini tak jarang menuai polemik karena implementasinya dinilai masih kurang baik.

Kendati demikian, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menilai, bagaimanapun Kartu Prakerja merupakan terobosan dalam sistem penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

Baca juga: OVO: Promo Cashback Bikin Penjualan Merchant Naik hingga 30 Persen

Cakupannya luas, tak melibatkan perantara, dan langsung menyasar penerima.

"Katanya Kartu Prakerja bermasalah, tapi saya kira ini adalah platform yang justru sangat bagus. Inilah terobosan pertama di Indonesia, negara yang sebesar ini dan yang sekian puluh tahun merdeka, untuk pertama kalinya punya platform berbasis teknologi digital guna mengatasi masalah intermediary issue yang selama ini menghambat penyaluran bansos," jelasnya dia dalam dalam webinar Golkar: Digitalisasi Pengelolaan Keuangan, Rabu (21/10/2020).

Ia menekankan, lewat platform Kartu Prakerja masyarakat di seluruh Indonesia memiliki hak yang sama untuk mengakses bantuan tersebut.

Di samping pula, pencairan dana insentif bisa dinikmati langsung oleh penerima dengan nilai yang tetap sesuai yang diberikan pemerintah.

Baca juga: 1 Tahun Jokowi-Maruf dan Program Kartu Prakerja yang Sempat Tuai Polemik

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, satu per satu area negara itu tanpa perantara bisa langsung daftar ke platform prakerja, dan bantuan diberikan tanpa perantara," katanya.

Adapun OVO merupakan salah satu partner dalam penyaluran insentif Kartu Prakerja, di samping ada pula Gopay, LinkAjka, dan BNI. OVO sendiri telah berkontribusi 34 persen dalam pencairan insentif Kartu Prakerja.

"Kami sudah distribusikan ke 1,3 juta peserta di seluruh Idnoensia, dan jumlahnya mungkin sudah hampir Rp 1,5 triliun," kata Karaniya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com