Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Takut Berinvestasi? Simak Tips Ini

Kompas.com - 26/10/2020, 06:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

3. Takut uang akan hilang

Alasan yang satu ini adalah yang paling sering dibicarakan oleh mahasiswa ketika hendak berinvestasi, yaitu ketakutan akan kehilangan uang mereka.

Dalam investasi, memang selalu ada risiko di dalamnya. Namun, kamu tetap perlu mengambil langkah risiko tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Karena, terdapat istilah high risk, high return.

Bagi kamu mau mulai investasi tapi takut uang hilang, bisa disiasati dengan jangan pernah memasukkan semua uang kamu di dalam satu keranjang. Lalu, bisa dimulai dengan dengan dana yang kecil terlebih dahulu.

Jangan langsung berinvestasi dengan modal yang sangat besar, sebelum kamu paham tentang investasinya. Dengan kamu memahami bagaimana kerja investasi dan model bisnis dalam perusahaan tersebut, maka risiko kehilangan uang karena berinvestasi juga lebih minim.

Lalu, sebelum menyimpan semua uang tabungan dalam investasi, siapkan dana darurat terlebih dahulu. Simpan dana darurat di tempat yang likuid, agar mudah dicairkan ketika kamu membutuhkannya.

Baca juga: Ikut Tapera, Milenial Bergaji Rp 5 Juta Mudah Dapat Kredit Rumah

4. Lebih milih gengsi daripada berinvestasi

Tidak sedikit di kalangan mahasiswa zaman sekarang yang lebih mementingkan gengsi daripada berinvestasi. Mereka cenderung memiliki gaya hidup yang mewah daripada memiliki kekayaan di masa depan.

Misalnya, kamu berpikir lebih baik memiliki smartphone terbaru dan sering nongkrong cantik bersama teman-teman hingga belasan juta, dibandingkan berinvestasi. Tentu hal ini sangat disayangkan, karena keuntungan kamu di masa depan jadi tertunda.

Nongkrong cantik di cafe-cafe dan beli smartphone hingga belasan juta saja kamu sanggup, apalagi berinvestasi dengan modal yang sedikit saja sudah pasti bisa. Jadi, tunggu apalagi untuk berinvestasi?

Investasi sangat penting untuk masa depan kamu, jadi jangan hanya mementingkan gengsi saja ya.

Baca juga: Simak, Ciri-ciri dan Modus Investasi Ilegal

5. Investasi sulit dimengerti

Alasan yang terakhir ini juga tidak kalah sering dibicarakan oleh mahasiswa. Mereka menganggap investasi itu sulit dimengerti.

Namun, sepertinya kamu tidak akan bisa beralasan seperti itu lagi. Sekarang kita hidup di zaman serba mudah. Kamu bisa mencari di google atau platform lain untuk mengetahui ilmu tentang investasi bagi pemula.

Sebagai mahasiswa yang memiliki waktu panjang untuk berinvestasi, tidak ada salahnya untuk mulai berinvestasi dari sekarang. Dengan berinvestasi sejak dini, maka keuntungan yang kamu dapat akan lebih besar di masa yang akan datang.

Jangan lupakan juga, sebelum berinvestasi, pelajari investasi lebih jauh dan siapkan dana darurat. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisasi risiko dari investasi. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com