Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ciri-ciri dan Modus Investasi Ilegal

Kompas.com - 22/10/2020, 14:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam Lumban Tobing mengatakan, investasi ilegal di era digital menjadi sangat beragam dan semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Investasi ilegal bukan lagi hanya pada defisinisi investasi baku, tapi pada setiap kegiatan yang berhubungan dengan cuan.

Belakangan ini, SWI kerap mendapat laporan investasi ilegal, berupa arisan online, kegiatan periklanan tanpa izin, multi-level marketing (MLM), dan kegiatan yang berkedok koperasi.

Baca juga: Ikuti 3 Langkah Ini Agar Tidak Terjerat Investasi Bodong

"Saat ini melebar ke berbagai macam kegiatan yang menyangkut uang, termasuk perdagangan forex ilegal yang menawarkan bunga tinggi dan cryptocurrecy, sudah mengarah kegiatan yang sangat kompleks," kata Tongam dalam Capital Market Summit and Expo secara virtual, Kamis (22/10/2020).

Agar kamu tidak tertipu dari iming-iming investasi super untung yang ternyata bodong, simak ciri-cirinya di sini.

1. Keuntungan tidak wajar

Investasi bodong akan selalu menjanjikan keuntungan yang tidak wajar. Keuntungan yang tidak wajar menjadi senjata mereka agar masyarakat banyak yang terperangkap masuk dan mengikuti investasi tersebut.

Jika ada investasi yang menawarkan bunga tinggi, misal 1-7 persen per hari, perlu kamu waspadai. Misalnya seperti kasus MeMiles, yang menawarkan nasabahnya mobil Pajero bila melakukan top up Rp 7 juta.

Baca juga: Jangan Terjebak Investasi Bodong Saat Pandemi, Coba Perhatikan Langkah Ini

"Tapi terakhir MeMiles di Surabaya diputus bebas oleh pengadilan negeri di Surabaya. Ini menarik, karena kegiatannya tidak ada izin dan memberikan imbal hasil yang menarik," sebut Tongam.

2. Dapat bonus rekrut anggota baru

Bila biasanya karyawan mendapat bonus saat penjualan meningkat, anggota investasi bodong akan mendapat bonus saat merekrut anggota baru.

"Dalam perdagangan sebenarnya, bonus itu diperoleh kalau semakin banyak barang yang kita jual. Kalau ini semakin banyak member yang kita rekrut, semakin banyak bonus yang kita dapatkan," sebut Tongam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com