Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Wirausaha Muda Mandiri Hadirkan Solusi untuk Hemat Kuota Internet saat WFH

Kompas.com - 27/10/2020, 15:07 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi Covid-19 saat ini banyak perusahaan menerapkan sistem Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah bagi karyawannya. Otomatis penggunaan kuota internet akan membengkak, apalagi jika cukup sering melakukan live streaming.

Menyikapi kondisi tersebut, startup ‘Kecilin VPN+’ yang dikembangkan oleh pemenang Wirausaha Muda Mandiri tahun 2018, Christopher Farrel memberikan solusinya yakni penghematan kuota hingga lebih dari 20 persen dan bebas buffering.

“Masalah Internet terutama buffering pasti dirasakan oleh pengguna jaringan, dengan hanya berlangganan Rp 5.000 rupiah tiap bulan user dapat merasakan keunggulan dari Kecilin yaitu konsumsi data internet yang lebih rendah, loading lebih cepat dan yang menarik juga adalah Kecilin dapat mengakses data tanpa blokir,” kata Christopher melalui siaran pers, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Libur Panjang Akhir Oktober, Bank Mandiri Operasikan 133 Cabang

Dengan menggunakan Kecilin VPN+, masyarakat dapat mengakses aplikasi populer seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube bahkan game online dengan kuota yang lebih hemat dan koneksi yang lebih cepat.

Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019 Rudiantara mengatakan, masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses internet untuk bekerja, beraktifitas dari rumah dan tentunya untuk kegiatan belajar mengajar terutama masyarakat yang tinggal di pedalaman. Kehadiran ‘Kecilin VPN+’ diharapkan menjadi solusi masyarakat untuk bekerja dan bersekolah secara online di masa pandemi Covid-19.

“Kami harapkan kehadiran applikasi Kecilin VPN+ dapat menjadi solusi dan memudahkan masyarakat berkembang di era digital seperti saat ini sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Rudiantara.

Arya Sinulingga, Staf khusus Menteri BUMN mengatakan, aplikasi ini sangat baik dikembangkan karena menjadi solusi saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Kiprah Alumni Bank Mandiri yang Kuasai Posisi Penting di BUMN

“Kehadiran Kecilin sebagai aplikasi yang solutif ditengah pandemi, tentunya akan sangat baik jika seluruh pihak mendukung agar teknologi ini dapat terus dikembangkan sehingga kedepannya akan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Arya.

Di sisi lain, Kecillin juga memiliki produk B2B berupa API yang dapat digunakan oleh perusahaan yang mengalami permasalahan storage data yang membengkak, transfer data yang mahal dan juga lama.

Dengan API Kecilin, perusahaan dapat menghemat database, gambar, video dan dokumen tanpa kehilangan kualitas aslinya.

Di masa pandemi seperti sekarang, Kecilin bisa menjadi solusi masyarakat untuk tetap aktif di rumah mengakses berbagai macam informasi dari ponsel dengan kecepatan internet yang tinggi, kuota yang hemat dan terblokir, Aplikasi ini sudah tersedia di Google playstore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com