Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 17/11/2020, 07:36 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semangat besar dan mau belajar menjadi modal Karlina Kurniawati untuk menjalankan bisnisnya secara keberlanjutan.  Wanita ini  mempunyai bisnis menjual buah alpukat dengan payung usaha bernama Avocadron.

Kepada Kompas.com Karlina menceritakan, dirinya hanyalah seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurus rumah, anak dan suami.

Dia mengaku, hanya aji mumpung saat mulai bisnis usaha alpukatnya tersebut.

Awalnya Karlina hanyalah sebagai pembeli setia alpukat yang setiap harinya harus mengonsumsi buah berwarna hijau ini sebagai santapan wajibnya.

Baca juga: Sempat Terseok karena Salah Target Pasar, Kini Bisnis Slip Sandal Joshua Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Karlina memiliki anak pertama yang lahir secara prematur dengan berat 1,7 kilogram saja. Hingga memasuki usia 6 bulan, berat anak Karlina pun masih di kisaran 4,8 kilogram, masih jauh dari kata normal untuk berat badan anak ideal.

Setelah melakukan pengecekan ke dokter dan membaca beberapa buku, Karlina disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat yang bisa mendorong pertumbuhan berat badan anaknya.

"Salah satunya adalah alpukat. Makanya saya mencari alpukat di seluruh Jakarta untuk saya makan, biar anak saya ketika ASI bisa terbantu dari sana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Namun sayangnya, ketika dia mencari alpukat di Jakarta, belum ada yang sesuai dengan keinginannya. Setiap dia membeli, selalu saja ada yang gagal matang hingga busuk.

Hingga di suatu hari, tepatnya ketika Desember 2016, Karlina mengunjungi ibunya di Yogyakarta. Di Kota Gudeg itu, dia mengosumsi alpukat yang dibeli dari tetangga ibunya. Dia menemukan bahwa selama membeli alpukat itu, dirinya belum pernah menemukan alpukat yang busuk.

Dari sana dia berpikir untuk membawa pulang alpukat tersebut ke Jakarta. Akhirnya ide Karlina pun muncul.

Untuk bisa menghemat ongkos kirim, ia pun membuka jasa pre order alpukat di media sosial. Kala itu, di tahun 2017 ia hanya menggunakan Path dan Facebook untuk memasarkan usaha kecilnya ini.

Ternyata, sistem penjualan pre order alpukatnya disambut dengan baik. Pelanggan banyak bermunculan.

Hingga di tahun 2017 tepatnya di bulan Februari, ia resmi membuka usaha, jual alpukat yang diberi nama Avocadron.

"Yang saya jual alpukat dan kebetulan nama anak saya itu Ron Daniel Dirgantara Sembiring, jadi saya gabungin saja jadilah Avocadron," ucapnya.

Seiring berjalanya waktu, suppliernya yang berasal dari Yogyakarta itu, tidak mampu lagi meladeni orderan Karlina. Akhirnya ia pun mencari suplier lain yang berasal dari pulau Sumatera persisnya di Lampung.

Selama menjalani usahanya tersebut, Karlina mampu menjual alpukat mulai dari 1.500 kilogram hingga 2.500 kilogram per minggu. Dia pun meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.

"Puji Tuhan, omzet saya bisa sampai triple digit,"  tambahnya.

Saat ini pun, Karlina dibantu oleh 10 karyawannya yang mengelola 1 toko, sekaligus layanan penjualan online. Tokonya terletak di daerah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, sementara toko onlinenya dia memanfaatkan beragam e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

Semenjak bergabung di e-commerce pun dia sangat merasa terbantu. Terlebih lagi ketika, Tokopedia memiliki layanan Same Day Delivery, yang bisa mengirimkan barang di hari yang sama.

"Jadi merasa terbantu sih saya. Apalagi di Tokopedia semua sudah tersistem, kita tinggal proses," ungkapnya.

Selama pandemi ini pun, Karlina mengakui bisnisnya tidak terpukul, malah justru sebaliknya. Adanya wabah Covid-19  justru membuat semua orang lebih memperhatikan pola hidupnya dan salah satunya dengan memakan makanan yang bergizi seperti alpukat.

Karlina menyebut hingga saat ini penjualannya hanya sebatas Jabodetabek saja. Sesekali keluar kota seperti Papua.

Baca juga: Omzet Penjualan Turun di Tengah Tahun? Simak 6 Strategi Jitu Ini

Hanya saja ketika ada pembeli yang berasal dari luar pulau Jawa atau jauh dari Jakarta, terlebih dahulu, dia harus membuat kesepakatan dengan pembelinya.

"Jadi kami buat dulu kesepakatannya. Kayak kemarin ke Papua, kami kasih tahu dulu semua risikonya entah itu rusak atau gimana, nah ketika mereka setuju bahwa kami tidak akan mengganti kerusakan, yah proses pengirimannya kami lanjut," jelas Karlina.

Untuk itu, Karlina berharap agar usahanya ini bisa berkembang terus sehingga bisa menyentuh berbagai wilayah di Indonesia.

"Harapannya, semua masyarakat Indonesia bisa memakan alpukat ini, entah itu di Sabang ataupun Marauke," pungkas dia.

Baca juga: Omzet Terpukul Pandemi, Pengusaha Minuman Ini Banting Setir Jual Ikan Cupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com