Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Melejit, Ini yang Perlu Diperhatikan Investasi di Cryptocurrency

Kompas.com - 19/11/2020, 17:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang kripto atau cryptocurrency kian populer seiring dengan tren harganya yang sedang meningkat.

Salah satu yang populer adalah aset kripto Bitcoin.

Pada perdagangan Rabu (18/11/2020), Bitcoin berhasil berada di level tertinggi dalam kurun tiga tahun terakhir, dengan sempat menyentuh angka 20.000 dollar AS atau setara Rp 282 juta (asumsi kurs Rp 14.100 per dollar AS).

Baca juga: Sempat Redup, Kini Harga Bitcoin Tembus Rp 282 Juta, Kok Bisa?

Sejak awal tahun ini Bitcoin memang terus mengalami penguatan.

Hingga 18 November 2020, tercatat sudah naik lebih dari 150 persen. Padahal mata uang digital itu sempat redup sejak tahun 2017.

Meski investasi di cryptocurrency saat ini cukup menggiurkan, tapi ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tak sekadar mengikuti tren.

Sebab, penting untuk mengenal instrumen investasi yang akan dipilih.

VP Business Development Pluang, Humprey mengatakan, mata uang kripto tentu bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi.

Tapi perlu diingat bahwa risiko investasi di instrumen ini sangatlah tinggi.

Humprey menyatakan, kripto memang bisa memberikan keuntugan yang sangat tinggi, tetapi juga bisa memberikan kerugian yang sangat dalam.

Prinsipnya adalah high risk, high return.

"Memang kripto ini algoritmanya cukup unik, jadi mungkin agak sulit ditebak. Sehingga bisa naik dengan cepat, bisa turun dengan cepat," kata Humprey dalam diskusi virtual mengenai perilaku investasi dan menabung, Kamis (19/11/2020).

Oleh sebab itu, Humprey menekankan, saat ingin berinvestasi perhatikan profil diri sendiri sebagai investor, apakah termasuk penyuka risiko yang tinggi atau tidak.

Jika tidak, lebih baik membeli instrumen investasi yang lain.

"Kalau anda termasuk yang penyuka risiko, ambil kripto. Tapi kalau lebih suka yang aman-aman saja yah bisa ke emas atau obligasi negara," saran Humprey.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com