Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pertama Kali dalam Sejarah, Pejabat RI 4 Kali ke White House dalam 3 Hari

Kompas.com - 24/11/2020, 13:57 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menceritakan kembali pengalamannya ketika menyambangi AS pada pekan lalu, tepatnya pada 15 hingga 19 Oktober.

Sesampainya di AS, Luhut mengaku dirinya langsung bertandang menuju di Istana Kepresidenan AS atau yang lebih dikenal dengan White House.

Pada hari pertama, ia bahkan sampai dua kali mendatangi gedung tersebut.

Baca juga: Cerita Luhut di AS, Bertemu Trump di Gedung Putih hingga Oleh-oleh Rp 28,2 Triliun

"Mungkin baru pertama kali dalam sejarah Indonesia ada pejabat republik yang sampai 4 kali ke White House dalam 3 hari. Dalam hari pertama saya bolak-balik ke sana," kata Luhut dalam diskusi vitual, Selasa (24/11/2020).

Luhut membeberkan tujuannya mengunjungi kantor presiden AS itu.

Salah satunya yakni menyampaikan ucapan terima kasih Presiden Joko Widodo terhadap Presiden Trump yang telah memperpanjang Generalized System of Preference (GSP).

"Saya bilang itu adalah budaya kami, menyampaikan terima kasih, memberikan penghargaan terhadap teman kerja yang sebentar lagi bisa menyelesaikan tugasnya," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut juga bertugas untuk melobi para calon investor menanamkan modalnya di Indonesia.

Ia pun berhasil menggaet investasi senilai 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per dollar AS) dari United States International Development Finance Corporation (IDFC) yang ditempatkan di Indonesia Investment Authority atau Sovereign Wealth Fund (SWF).

"Ini segera kita tindak lanjuti, langkah ini langkah yang bagus," kata Luhut.

Baca juga: Bos LPS Sebut Indonesia Sudah Keluar dari Resesi, Kok Bisa?

Dalam kunjungannya, Luhut mengaku mendapatkan banyak apresiasi dari para petinggi pemerintahan AS terkait penanganan kasus Covid-19 ataupun dampak ekonomi yang dihasilkannya.

"Mereka sangat mengapresiasi Indonesia. Salah satu yang mereka juga apresiasi adalah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan juga penanganan Covid dan penanganan ekonomi yang merka anggap sangat bisa dicontoh," tutur Luhut.

Berangkat dari situ, Luhut pun langsung memutuskan untuk melakukan kerja sama terkait pengadaan vaksin dengan AS.

"Amerika bersedia membantu vaksin," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com