Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mulai Rp 87 Juta, Ini Daftar Lelang Rumah di Bogor

Kompas.com - 01/12/2020, 11:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mau beli rumah tetapi bujet pas-pasan. Tak perlu berkecil hati. Sebab Anda bisa mendapatkan rumah dengan harga murah lewat sistem lelang.

Bagi Anda yang sedang mencari rumah di Bogor, Jawa Barat, ada beberapa referensi rumah yang akan dilelang secara online di laman lelang milik pemerintah yakni www. lelang.go.id.

Berdasarkan pengumuman lelang di laman tersebut, Selasa (1/12/2020), ada 3 rumah yang dilelang dengan nilai limit atau harga mulai lelang di bawah Rp 200 juta. Harga terendah yakni Rp 87,3 juta, sementara yang tertinggi Rp 170 juta.

Lelang dilakukan oleh beberapa bank. Lelang tersebut merupakan lelang eksekusi hak tanggungan.

Bagi Anda yang berminat ikut lelang, wajib menyetorkan uang jaminan ke nomor virtual account yang didapatkan setelah mendaftar di lelang.go.id. Uang jaminan disetorkan paling lambat sehari sebelum lelang dilakukan.

Baca juga: Pemerintah Lelang Mobil Mewah Seharga Rp 3,69 Miliar, Minat?

Uang jaminan akan dikembalikan jika peserta gagal memenangkan lelang.

Berikut daftar rumah yang akan dilelang:

1. Bogor Selatan

PT. BPR Bahtera Masyarakat akan melelang sebidang tanah dengan total luas 52 meter persegi berikut bangunan di atasnya. Lokasi rumah berada di Kp. Cipinanggading, RT 03/RW 04, Ranggamekar, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Nilai limit lelang rumah Rp 87,3 juta. Sementara uang jaminan Rp 17,4 juta disetor paling lambat 1 Desember 2020. Lelang dilakukan pada 2 Desember 2020. 

Penyelanggara lelang yakni Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor. Lihat foto rumah dan daftar lelang klik di sini. 

Baca juga: Harga Mulai Rp 7,1 Juta, Ini Daftar Terbaru Lelang Mobil Sitaan Ditjen Pajak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com