BEIJING, KOMPAS.com - Perusahaan farmasi China, Shanghai Fosun, berencana melakukan impor 7,2 juta dosis vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi asal Jerman, BioNTech.
Dilansir dari Nikkei Asia, Rabu (16/12/2020), rencana impor tersebut akan dilakukan pada Semester I-2021. Fosun hanya bisa mengimpor 1,2 juta vaksin BioNTech setiap bulannya.
Saat ini Fosun tengah melakukan pembahasan dengan berbagai maskapai terkait rencana pengangkutan vaksin tersebut.
Baca juga: Jokowi Minta Vaksin Covid-19 Gratis, Berapa Anggaran yang Disiapkan Sri Mulyani?
Fosun sendiri merupakan mitra kerja sama dari BioNTech, yang berhasil memproduksi vaksin Covid-19 dengan tingkat efektifitas 95 persen, bersama perusahaan farmasi asal AS, Pfizer.
Vaksin tersebut memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibanding yang diproduksi perusahaan farmasi China Sinopharm.
Hasil uji coba yang dilakukan di Uni Emirat Arab (UEA) tingkat keberhasilan vaksin tersebut mencapai 86 persen.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Bikin Harga Emas Jatuh
Fosun telah memiliki hak distribusi vaksin BioNTech untuk dijualkan ke berbagai daerah di China, yakni Hong Kong, Macau, dan Taiwan.
Agar dapat menjual vaksin tersebut, Fosun tengah mengejar izin penggunaan dari pemerintah setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.