JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Koperasi dan UMKM terus dipercepat dan menunjukkan peningkatan.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan, hingga saat ini penyerapan PEN untuk KUMKM telah mencapai Rp 87,083 triliun.
"Kami mencatat untuk penyerapan PEN untuk KUMKM telah mencapai Rp 87,083 triliun atau sebesar 70,37 persen," ujar Teten mengutip siaran resminya, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Lembaga Pembiayaan Mikro Minta Dilibatkan dalam Penyaluran Dana PEN ke UMKM
Teten mengatakan, sebagian besar program ini telah dilaksanakan oleh perbankan dan lembaga pembiayaan yang langsung mendapat alokasi dari Kementerian Keuangan.
Pertama, penempatan dana di Bank Himbara untuk Restukturisasi pinjaman senilai Rp 78,78 triliun.
Kedua, belanja Imbal Jasa Penjaminan (IJP) senilai Rp 5 triliun dan penjaminan untuk modal kerja senilai Rp 1 triliun.
"Pemerintah juga mengalokasikan dana untuk pembebasan pajak PPh final yang ditanggung pemerintah senilai Rp 2,4 triliun yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," jelas Teten.
Selain itu, kata Teten, untuk subsidi bunga di luar KUR dan koperasi untuk kredit di lembaga pembiayaan dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan, sebesar Rp 27,197 triliun dan subsidi bunga pinjaman lembaga keuangan BUMN sebesar Rp 2,371 triliun dilaksanakan Kementerian Negara BUMN.
Baca juga: KPC PEN: Utang Kita Naik karena Penerimaan Turun, Kemudian Belanja Naik
"Hasil pelaksanaan program ini, berdasarkan data OJK per 7 November 2020, ada 100 perbankan yang melakukan implementasi restrukturisasi kredit dengan nilai outstanding Rp 371,1 triliun untuk 7,5 juta UMKM," kata Teten.
Sementara untuk program yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 6,7 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.