Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 UMKM Bertahan di Tengah Pandemi, hingga Bisa Promosi Berbiaya Murah

Kompas.com - 18/12/2020, 14:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Lain lagi dengan Nita, seorang pelaku usaha di bidang fesyen muslim. Awalnya, dia mengaku kebingungan karena toko-toko offline terpaksa tutup di Jabodetabek dan Bandung. Alhasil, ada penurunan pendapatan hingga 70 persen.

Apalagi saat itu bisnisnya belum terlalu fokus pada kanal digital. Pemasaran lebih difokuskan pada toko offline sebelum pandemi Covid-19.

"Awalnya belum ada maintenance khusus di online. Tapi bagaimana caranya dengan keterbatasan-keterbatasan itu, kami harus bergerak ke online," ucap Nita.

Nyatanya, pemasaran secara online pun tak cukup, lantaran daya beli masyarakat menurun. Masyarakat tentu lebih memprioritaskan makanan pokok ketimbang baju-baju muslim. Belum lagi biaya iklan yang mahal.

Baca juga: Pelaku UMKM Harus Memanfaatkan Ruang Digital, Ini Alasannya

Dengan keterbatasan sumber daya dan modal, Nita akhirnya berputar haluan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk dokter. Proses pembuatan masih berdasarkan pesanan dari para dokter, lantaran banyak pegawainya yang sulit kembali ke Bandung akibat PSBB.

"Kami paksakan bisa masuk ke Bandung dengan surat izin kerja. Alhamdulillah kita dapat bahan yang sesuai (untuk membuat APD). Sudah sesuai standar WHO," ungkapnya.

Tak berhenti sampai situ, Nita akhirnya membuat jaket dan produk-produk lainnya.

"Bisa menggerakkan operasional perusahaan lagi. Jadi penggerak utama (saat itu)," pungkasnya.

Baca juga: 5 Transformasi Agar UMKM Bisa Tumbuh di Era Industri 4.0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com