Lain lagi dengan Nita, seorang pelaku usaha di bidang fesyen muslim. Awalnya, dia mengaku kebingungan karena toko-toko offline terpaksa tutup di Jabodetabek dan Bandung. Alhasil, ada penurunan pendapatan hingga 70 persen.
Apalagi saat itu bisnisnya belum terlalu fokus pada kanal digital. Pemasaran lebih difokuskan pada toko offline sebelum pandemi Covid-19.
"Awalnya belum ada maintenance khusus di online. Tapi bagaimana caranya dengan keterbatasan-keterbatasan itu, kami harus bergerak ke online," ucap Nita.
Nyatanya, pemasaran secara online pun tak cukup, lantaran daya beli masyarakat menurun. Masyarakat tentu lebih memprioritaskan makanan pokok ketimbang baju-baju muslim. Belum lagi biaya iklan yang mahal.
Baca juga: Pelaku UMKM Harus Memanfaatkan Ruang Digital, Ini Alasannya
Dengan keterbatasan sumber daya dan modal, Nita akhirnya berputar haluan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk dokter. Proses pembuatan masih berdasarkan pesanan dari para dokter, lantaran banyak pegawainya yang sulit kembali ke Bandung akibat PSBB.
"Kami paksakan bisa masuk ke Bandung dengan surat izin kerja. Alhamdulillah kita dapat bahan yang sesuai (untuk membuat APD). Sudah sesuai standar WHO," ungkapnya.
Tak berhenti sampai situ, Nita akhirnya membuat jaket dan produk-produk lainnya.
"Bisa menggerakkan operasional perusahaan lagi. Jadi penggerak utama (saat itu)," pungkasnya.
Baca juga: 5 Transformasi Agar UMKM Bisa Tumbuh di Era Industri 4.0
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.