JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali memperketat pembatasan sosial di kawasan Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari mendatang.
Rencana ini dipastikan berdampak terhadap konsumsi energi.
Berbagai langkah pembatasan bakal diterapkan pemerintah untuk membatasi pergerakan masyarakat, di tengah peningkatan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Pertamina: Konsumsi BBM di Tol Trans Jawa Naik 400 Persen Saat Libur Natal
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan, seiring dengan menurunnya pergerakan masyarakat, maka dapat dipastikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan merosot.
“Yang akan paling berpengaruh saya kira konsumsi BBM yang akan mengalami penurunan kembali mengingat mobilitas akan mengalami penurunan kembali,” tutur Mamit kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2021).
Dengan ditingkatkannya porsi karyawan yang bekerja dari rumah dan berbagai langkah pembatasan lainnya, permintaan BBM di kalangan masyarakat disebut bakal melemah.
Di sisi lain, Mamit menambah, konsumsi listrik khususnya bagi golongan rumah tangga akan kembali meningkat.
“Karena aktivitas akan semakin banyak di rumah. Meskipun penggunaan untuk perkantoran maupun mall mengalami penuruan,” ucap dia.
Baca juga: Ini Jurus Pertamina Tekan Impor BBM dan Elpiji
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengetatan pembatasan sosial dilakukan lantaran terjadi peningkatan penambahan kasus per minggu pada bulan Januari ini.
Pasalnya, pada Desember lalu penambahan kasus per minggu mencapai 48.434 kasus, sementara untuk Januari 2021 mencapai 51.986 kasus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.