Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diproyeksi Melemah Terbatas pada Senin Besok

Kompas.com - 10/01/2021, 12:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah diperkirakan akan kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/1/2021).

Meski begitu, pelemahan rupiah dinilai akan cenderung terbatas.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menyebut, sentimen global yang akan mempengaruhi adalah perkembangan situasi di AS yang sempat memanas jelang akhir pekan kemarin.

Baca juga: Mau Beli Valas? Cek Dulu Kurs Rupiah Hari Ini

Sementara dari dalam negeri ada sentimen penerapan kembali Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali mulai esok hari.

Serta data consumer confidence pada Desember yang diperkirakan akan turun menjadi 90 dari bulan sebelumnya yang masih 92.

“Namun, jika investor sudah price in terhadap kedua sentimen tersebut, kemungkinan pelemahan rupiah akan cenderung terbatas,” kata Lukman, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (10/1/2021).

Hitungan Lukman, rupiah akan diperdagangkan di rentang Rp 14.050-14.200 per dollar AS pada perdagangan Senin.

Pada Jumat (8/1/2021), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,79 persen ke Rp 14.020 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Anjlok, Terjun Ke Level Rp 14.010 per Dollar AS

Walau demikian, dalam sepekan rupiah masih mencatatkan penguatan sebesar 0,21 persen.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga mencatatkan pelemahan. Mata uang Garuda ini ditutup ke level Rp 14.058 per dollar AS atau melemah 0,86 persen.

Sementara dalam sepekan, rupiah di kurs Jisdor masih menguat sebesar 0.33 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com