Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Haji akan Diinvestasikan ke Mana Saja?

Kompas.com - 13/01/2021, 17:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyiapkan sejumlah strategi untuk melakukan investasi dana kelolaan haji di tahun 2021.

Anggota Badan Pelaksana BPKH (BP BPKH) Beny Witjaksono mengatakan, investasi surat berharga masih menjadi investasi terbesar pada tahun ini. Pihaknya juga berminat berinvestasi di sukuk daerah karena itu BPKH mendorong agar daerah bisa menerbitkan sukuk daerah.

Beny menyebut, selama ini penerbit sukuk adalah pemerintah pusat. Dengan adanya sukuk daerah diyakini Pemerintah Daerah dapat juga memilih proyek straregis yang dinilai menjadi prioritas daerahnya.

Baca juga: Indonesia-China Tandatangani Kerja Sama soal Vaksin hingga OBOR

"Kita berharap, kita pacu agar daerah-daerah bisa menerbitkan juga," kata Beny dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/1/2021).

Beny mengatakan, untuk investasi luar negeri akan diprioritaskan pada sarana haji. Mulai dari pemondokan, catering dan transportasi. Ia menyebut, surat berharga adalah sebagai pengimbang dalam instrumen investasi karena tidak ada presentase pasti berapa persen investasi untuk surat berharga.

Investasi yang mempunyai presentase adalah investasi langsung sebesar 20 persen, investasi lainnya 10 persen, dan investasi emas 5 persen.

"Emas InsyaAllah kita akan masuk di tahun 2021 ini tentunya dengan berbagai pertimbangan karena harga emas makin turun akhir-akhir ini. Mengingat ekonomi diharapkan tumbuh. Kalau ekonomi tumbuh biasanya emas juga terpengaruh sehingga kita akan cenderung memegangnya (dalam jangka) panjang," jelas Beny.

Baca juga: Berapa Biaya Naik Haji di 2021?

Anggota Badan Pelaksana BPKH (BP BPKH) Iskandar Zulkarnain mengatakan, terdapat beberapa sektor yang akan dijajaki untuk investasi dana kelolaan haji tahun 2021.

Ia menyebut, sektor yang terkait dengan ekosistem perhajian masih menjadi sektor utama. Kemudian, pihaknya juga tengah menimbang peluang investasi di beberapa sektor yang potensial seperti pendidikan, kesehatan, dan terkait dengan sektor-sektor keuangan.

"Tentunya hal - hal tersebut sesuai kaidah maqashid syariah yang kita utamakan, sehingga investasi 2021 tentunya kita sesuaikan dengan kondisi yang ada," tutur Iskandar. (Vendy Yhulia Susanto)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini rencana investasi BPKH pada tahun 2021 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com