Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan...

Kompas.com - 21/01/2021, 12:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok daging sapi dan kerbau masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Bahkan disebut cukup untuk kebutuhan sepanjang tahun ini.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun meminta untuk masyarakat tak kahwatir dengan stok daging sapi dan kerbau. Terkait harga komoditas tersebut pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Jadi kita tidak usah khawatir akan kekurangan. Jika kenaikan harga terjadi Kementan siap koordinasi dengan Kemendag untuk mengontrolnya," ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Kata Pedagang soal Penyebab Mahalnya Harga Daging Sapi

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan, kebutuhan daging sapi dan kerbau diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton di 2021.

Di sisi lain, produksi dalam negeri pada tahun ini juga diperkirakan turut meningkat menjadi sebesar 425.978 ton. Selain produksi lokal, masih terdapat pula carry over daging sapi dan kerbau impor, serta sapi bakalan setara daging dari tahun 2020 sebesar 47.836 ton.

Dengan demikian, total pasokan daging sapi dan kerbau dalam negeri sepanjang 2021 sebesar 473.814 ton. Artinya, masih terdapat defisit daging sapi dan kerbau sebesar 223.142 ton.

"Untuk memenuhi kekurangan daging tersebut, pemerintah akan melakukan impor sapi bakalan, serta impor daging sapi dan daging kerbau," ujar Fadjar.

Secara rinci, impor sapi bakalan sebanyak 502.000 ekor setara daging 112.503 ton. Lalu impor daging sapi sebanyak 85.500 ton dari Australia, serta impor daging sapi Brasil dan daging kerbau India dalam keadaan tertentu sebesar 100.000 ton.

Maka, dengan tambahan impor tersebut diperkirakan stok di akhir tahun 2021 akan sebanyak 58.725 ton. Stok ini diharapkan juga mampu memenuhi kebutuhan pada Januari 2022.

Fadjar menambahkan, pada dasarnya terjadi penurunan impor setara daging sebesar 13,01 persen pada tahun ini dibandingkan dengan impor tahun 2020.

“Kami berharap tren penurunan impor ini terus berlanjut sejalan dengan meningkatnya produksi daging dalam negeri,” katanya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menyatakan, potensi produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri di Januari 2021 sebanyak 28.790 ton. Sementara, kebutuhan konsumsi berkisar 56.720 ton.

"Maka Kondisi defisit ini akan dipenuhi dari stok daging sapi dan kerbau impor, serta sapi bakalan," ujar dia.

Baca juga: Kemendag Patok Harga Daging Sapi Paling Mahal Rp 130.000 Per Kg

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com