Diakuisisi Anak Usaha Temasek, Saham Pemilik Hypermart Auto Reject Atas

JAKARTA, KOMPAS.com – Saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) melesat 34,8 persen di level Rp 116 per saham pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (29/1/2021) seperti dilansir dari RTI.

Kenaikan ini terjadi di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 1,6 persen (95,7 poin) di level 5.883,63 tengah hari ini.

Kenaikan MPPA, secara otomatis menempatkan saham MPPA pada level Auto Reject Atas (ARA), lantaran kenaikannya telah berada di atas 25 persen.

Baca juga: Sah, Google dan Temasek Kini Jadi Pemegang Saham Baru Tokopedia

Meskipun dalam 5 hari sebelumnya saham MPPA terjebak di zona merah, secara akumulatif sepekan harga saham MPPA telah naik 19,5 persen.

Dalam keterbukaan informasi di BEI, MPPA diketahui baru saja mengumumkan pemegang saham baru perseroan, yakni Anderson Investments Pte. Ltd yang tidak lain merupakan entitas usaha dari Temasek Holding atau BUMN milik Singapura.

Anderson mengakuisisi MPPA melalui anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL), Prime Star Invesment Pte, Ltd (PSI).

Sebelumnya, PSI menerbitkan Exchangeable Rights (ER) senilai Rp 300 juta pada Januari 2013.

Baca juga: Hypermart hingga Hyfresh Buka 23 Toko Online di Blibli

Dalam kesepakatan tersebut, Anderson berhak menukar 19 persen saham PSI yang ada di MPPA atau setara dengan 1,4 juta lembar saham.

Sementara itu saham MLPL juga menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 14 poin atau 24,5 persen pada level Rp 71 per lembar saham.

Tak berbeda dengan MPPA, MLPL juga mengalami penurunan selama 5 hari berturut-turut.