Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Keluarkan Aturan Pajak Pulsa hingga Token Listrik | Harga Aset Kripto Dogecoin Meroket

Kompas.com - 30/01/2021, 07:16 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Pemerintah Bakal Pungut Pajak untuk Penjualan Pulsa, Kartu Perdana, hingga Token Listrik?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja mengeluarkan aturan terkait penghitungan dan pemungutan pajak untuk penghasilan atas penjualan pulsa, kartu perdana, token, dan voucer.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.03/2021 dan berlaku mulai 1 Februari 2021.

"Bahwa kegiatan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan ( PPh) atas pulsa, kartu perdana, token, dan voucer perlu mendapat kepastian hukum," jelas beleid tersebut seperti dikutip Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Pada pasal 2 aturan tersebut dijelaskan, PPN diberlakukan atas penyerahan barang kena pajak (BKP) oleh penyelenggara jasa telekomunikasi dan penyelenggara distribusi.

Selengkapnya baca di sini

2. PT DI Kirim Helikopter Super Puma ke TNI AU

PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI telah mengirimkan pesanan satu unit helikopter Super Puma NAS332 C1+ pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pengguna akhir TNI Angkatan Udara, Jumat (29/1/2021).

Direktur Niaga PTDI Ade Yuyu Wahyuna mengatakan, helikopter Super Puma NAS332 C1+ akan dioperasikan oleh Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.

“Dengan dilakukannya ferry flight helikopter Super Puma NAS332 C1+, harapan kami semoga akan semakin memperlancar dan memudahkan pelaksanaan dan penyelesaian tugas TNI AU menjaga kekuatan matra udara Republik Indonesia,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Komandan Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Letkol Pnb Akhmad Mauludin Mulyono berharap helikopter ini dapat mendukung tugas negara dan bangsa Indonesia.

Simak selengkapnya di sini

3. Mata Uang Digital Dogecoin Melejit 800 Persen akibat Forum Reddit

Pengguna Reddit nyatanya tak hanya menghebohkan pasar saham, tetapi juga pasar uang digital. Mata uang kripto dogecoin meroket hingga 800 persen akibat sebuah unggahan di forum Reddit.

Dilansir dari CNBC, Jumat (29/1/2021), forum tersebut menginginkan agar mata uang kripto yang mulanya dibuat iseng karena meme tersebut bisa memiliki nilai yang serupa dengan GameStop.

Coingecko mencatat, harga dogecoin mencapai 0,070755 dollar AS atau setara Rp 990,5 (kurs Rp 14.000) dari perdagangan sehari sebelumnya yang berada di kisaran 0,072330 dollar AS per keping.

Nilai kapitalisasi pasar dogecoin pun melejit dalam kurun waktu 24 jam, dari 7,17 miliar dollar AS menjadi 8,2 miliar dollar AS berdasarkan data dari Coinmarket.

Baca selengkapnya di sini

4. Soal Penerapan Pajak Digital, Sri Mulyani: Dibutuhkan di Masa Pandemi Covid-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti pentingnya penerapan pajak digital bagi negara-negara di dunia di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, pandemi menyebabkan pendapatan perpajakan setiap negara dalam tekanan karena aktivitas ekonomi yang terhenti.

Di sisi lain, ekonomi digital bertumbuh pesat akibat pandemi yang menyebabkan masyarakat harus memanfaatkan teknologi dalam menjalankan aktivitas harian.

"Ekonomi digital menjadi sumber pendapatan yang sangat potensial, karena ekonomi digital akan kian penting ke depan. Terutama di tengah pandemi, seluruh kegiatan termasuk pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga ekonomi kian bertransformasi ke arah digital," jelas Sri Mulyani ketika dalam diskusi dengan menteri keuangan di seluruh dunia dalam forum OECD, Kamis (28/1/2021) malam.

"Di Indonesia sendiri, peningkatan aktivitas digital akibat pandemi meningkat 25 persen berdasarkan data bulan Juli tahun lalu, jelas sangat potensial," ujar dia.

Selengkapnya simak di sini

5. Lebih Banyak, Masalah yang Dilihat Susi Pudjiastuti

Sampai saat ini, ketika artikel ini saya tulis, belum pernah saya kontak langsung (empat mata) dengan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan 2014 - 2019. Kontak lewat dunia maya terjadi setelah menjelang akhir 2020 lalu saya menulis artikel berjudu “Yth Bapak Presiden ”.

Ketika itu, Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho (Inu) mengatakan kepada saya Bu Susi Pudjiastuti tanya tentang buku yang saya kutip untuk tulisan saya di Kompas.com.

Kemudian lewat WhatsApp (WA) saya kontak Susi Pudjiastuti dan mengirimkan artikel berjudul Yth Bapak Presiden tersebut. Beliau hanya menjawab :”Artikel bagus Pak.” Hanya itu kontak saya lewat dunia maya akhir tahun lalu.

Ketika nama Susi Pudjiastuti tidak masuk lagi dalam susunan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, WA saya dipenuhi pesan dari teman-teman yang menyatakan penyesalan mereka.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com