Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Bakal Gabung dengan 11 Negara Asia Pasifik di Perjanjian Dagang CPTPP

Kompas.com - 31/01/2021, 09:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber nikkei

LONDON, KOMPAS.com - Inggris berencana bergabung dengan kemitraan datang Trans-Pasifik Partnership (TPP)/TPP-11 alias CPTPP.

Pasalnya, Inggris berencana memperluas dan memperdalam hubungan perdagangan dengan negara di kawasan Asia Pasifik setelah meninggalkan Uni Eropa.

"Bergabung dengan CPTPP akan menciptakan peluang besar bagi bisnis Inggris yang bukan sebagai bagian dari Uni Eropa, dan memperdalam hubungan kami dengan beberapa pasar yang tumbuh paling cepat di dunia," kata Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss mengutip CNBC, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Soal Rembes Beras Impor Vietnam, Kemendag: Ada 2-3 Oknum Pedagang yang Diperiksa

Dengan mengikuti CPTPP, Inggris berharap mendapat tarif yang lebih rendah untuk beberapa produknya seperti mobil dan wiski.

Selain itu, negara Ratu Elizabeth juga akan mendapat akses yang lebih baik, mampu memberikan lapangan pekerjaan berkualitas, dan memberikan kemakmuran yang lebih besar bagi masyarakat.

"Kami berada antrian (untuk bergabung) dan berharap bisa memulai negosiasi formal dalam beberapa bulan mendatang," sebut Liz.

Jika bergabung, Inggris akan menjadi negara pertama yang bergabung dalam kemitraan ini sejak mantan Presiden Donald Trump mengeluarkan AS dari pakta tersebut pada tahun 2017 silam.

Keluarnya AS menyisakan 11 negara anggota dalam CPTPP, yakni Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut, pendaftaran Inggris menjadi negara baru pertama dalam perjanjian perdagangan dengan negara blok Asia-Pasifik itu menunjukkan ambisinya melakukan bisnis dengan cara-cara yang baik.

Baca juga: Jeritan Peternak: Harga Telur Anjlok Parah Saat Biaya Pakan Meroket

"Mendaftar untuk menjadi negara baru pertama yang bergabung dengan CPTPP menunjukkan ambisi kami untuk melakukan bisnis dengan cara terbaik dengan mitra kami di seluruh dunia. Sekaligus menjadi juara yang antusias dari perdagangan bebas global," ungkap Boris.

Untuk memulai negoisasinya, Menteri Perdagangan Inggris akan berbicara lebih lanjut dengan Ketua Komisi TPP-11 sekaligus Menteri Jepang untuk TPP-11, Yasutoshi Nishimura.

Liz Truss juga akan berbicara dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Damien O'Connor. Selandia Baru diketahui menjadi tempat penyimpanan dokumentasi resmi untuk anggota TPP-11.

Jika komisi memutuskan untuk memulai proses aksesi, kelompok kerja bakal dibentuk untuk bernegoisasi. Inggris pun perlu membuat penawaran akses pasar untuk memulai negosiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com