Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata BPS soal Penyebab Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Tahu-Tempe

Kompas.com - 01/02/2021, 13:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen. Dengan begitu, tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,55 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ada beberapa komoditas yang menyumbang inflasi pada Januari 2021. Namun kenaikan harga tersebut bukan karena tingginya permintaan, namun lebih dipengaruhi oleh faktor suplai yang terkendala karena cuaca buruk.

Kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar misalnya, terjadi karena adanya intensitas curah hujan yang tinggi.

"Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh sisi suplai karena cuaca yang buruk. Kita harapkan ini sifatnya sementara, akhir Februari-Maret diharapkan (harganya kembali) stabil," kata Suhariyanto dalam konferensi virtual, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Ironi Subsidi Energi dan Candu Impor

Begitu pula dengan naiknya harga tahu dan tempe. Sepanjang Januari, terjadi kenaikan harga kedelai impor sehingga sehingga harga bahan baku mengalami peningkatan.

"Permintaan tempe tahu masih tetap tinggi, tapi kenaikan lebih dipicu karena kenaikan harga kedelai," ucap pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Berdasarkan laporan BPS, cabai rawit memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,08 persen. Kenaikan harga cabai rawit terjadi di 87 kota dengan yang tertinggi di Kupang dan Bima.

Selain itu, inflasi disumbang oleh komoditas ikan segar dengan andil 0,04 persen, kenaikan harga tempe dengan andil 0,03 persen, dan kenaikan harga tahu mentah sebesar 0,02 persen.

Selain kenaikan harga tahu dan tempe pada kelompok makanan dan minuman, kenaikan tarif jalan tol dalam kelompok transportasi turut mendongkrak laju inflasi.

"Kita tahu pada Januari kemarin ada kenaikan tarif jalan tol di beberapa ruas yang dikelola oleh PT Jasa Marga," ucap Kecuk.

Baca juga: Bagaimana Nasib Rekening dan Deposito Nasabah Bank Syariah BUMN Usai Merger?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com