Dalam kesempatan itu, Plt Direktur Pengembangan Pasar Kerja (PPK) Kementerian Ketenagakerjaan Rasyid Amir mengatakan, untuk mengatasi bonus demografi dan ledakan PHK selama pandemi Covid-19, pihaknya telah menyiapkan sembilan langkah di tahun ini.
"Permasalahan ini Kemenaker melakukan sembilan lompatan, yaitu reformasi birokrasi. Jadi birokrasi di kementerian dibuat sesederhana mungkin. Dari jabatan struktural dihilangkan menjadi jabatan fungsional. Diharapkan terhadap pelayanan publik itu mudah," jelas Rasyid.
Baca juga: Apindo: Upah Minimum Tidak Didesain untuk Satu Keluarga
Kedua, ekosistem digital siap kerja sehingga dapat dibangun layanan pusat pasar kerja.
"Diharapkan, nanti Pak Sukamdani atau industri, itu informasi lowongan bisa di-share di portal kita," lanjut dia.
Langkah ketiga, yakni transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).
Diharapkan, BLK tersebut menjadi tempat pelatihan yang ingin beralih profesi. Keempat, link and match ketenagakerjaan. Kelima, transformasi program perluasan kesempatan kerja.
Langkah berikutnya, pengembangan talenta muda. Ketujuh, perluasan pasar kerja luar negeri. Kedelapan, visi baru hubungan industrial, dan terakhir reformasi pengawasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.