JAKARTA, KOMPAS.com – Sampai saat ini, daya saing logistik Indonesia masih tertinggal dari sejumlah negara tetangga di tingkat ASEAN.
Berdasarkan data Bank Dunia indeks performa logistik (Logistics Performance Index/LPI) 2018 berada di level 3,15 dari skala 1-5. Indeks daya saing logistik Indonesia berada di bawah Singapura (4,0), Thailand (3,41), Vietnam (3,27) serta Malaysia (3,22).
Untuk memperbaiki kinerja tersebut, distribusi logistik melalui transportasi laut memegang peran penting, mengingat kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan dua per tiga wilayah berupa lautan.
Baca juga: Tekan Disparitas Harga, Kemenhub Buka Trayek Baru Tol Laut
Baik bu]uknya indeks daya saing ini diukur dari efisiensi on-the-ground rantai suplai perdagangan atau kinerja logistik.
Hal ini jadi perhatian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam menentukan arah kebijakan ke depan.
“Rantai suplai makanan merupakan tulang punggung perdagangan dan bisnis internasional,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kemenhub, Umiyatun Hayati Triastuti, dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (20/2/2021).
Ia menambahkan bahwa upaya peningkatan indeks ini perlu dilakukan sehingga transportasi laut perlu dikelola dengan baik guna menunjang perekonomian nasional. Namun saat ini menurutnya upaya tersebut terhambat dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kondisi ini diikuti terjadinya berbagai pembatasan penumpang sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus, serta berimbas pada aktivitas transportasi laut.
Baca juga: Pertama Kali, Kapal Tol Laut Bersandar di Pelabuhan Depapre
“Dengan adanya pandemi ini, dibutuhkan penanganan khusus berupa peraturan dan pengambilan kebijakan yang tepat,” tandas Hayati.
Keberadaan Tol Laut yang dicanangkan sejak rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), diharapkan memperbaiki kinerja logistik. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, mengungkap evaluasi keberadaan Tol Laut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan