JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) pada 2 Maret 2021. Target maksimal lelang yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 45 triliun, sementara target indikatifnya Rp 30 triliun.
"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan dalam siaran pers, seperti dikutip Senin (1/3/2021).
Adapun seri SUN yang akan dilelang terdiri dari 7 seri yakni SPN12210603 (Reopening), SPN12220303 (New Issuance), FR0086 (Reopening), FR0087 (Reopening), FR0088 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Baca juga: Penukaran Uang Asing lewat Bank Mandiri Tembus 168 Juta Dollar AS
Tingkat kupon atau imbal hasil dari SUN tersebut yakni SPN12210603 (Diskonto), SPN12220303 (Diskonto), FR0086 (5,5 persen), FR0087 (6,5 persen), FR0088 (6,25 persen), FR0083 (7,5 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Sementara tanggal jatuh temponya yakni 3 Juni 2021 hingga yang paling lama 15 Agustus 2051.
Adapun posisi utang pemerintah hingga akhir Desember 2020 sudah mencapai Rp 6.074,56 triliun. Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, utang tersebut setara dengan 38,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan jumlah tersebut, utang pemerintah sepanjang tahun 2020 meningkat Rp 1.296 triliun atau 27,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang sebesar Rp 4.778 triliun.
Baca juga: AirAsia Parkir 200 Pesawat, Tony Fernandes Penuhi Ajakan Sandiaga Uno
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.