Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ketua Umum PBNU Jadi Komut KAI | Lowongan Kerja BUMN

Kompas.com - 04/03/2021, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah mencabut ketentuan investasi untuk minuman keras masih menyisakan sejumlah diskusi.

Salah satunya adalah munculnya pertanyaan mengenai siapa yang membujuk Presiden Jokowi membuka investasi untuk miras.

Berita mengenai isu tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (4/3/2021). Sementara itu berita lain yang masuk terpopuler adalah Ketua Umum PB NU Said Agil diangkat menjadi Komut PT KAI.

Berikut adalah daftar berita terpopuler selengkapnya: 

 1. Siapa yang Bujuk Jokowi Buka Investasi Miras?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan awal mula usul kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka investasi minuman keras ( miras) atau minuman beralkohol.

Usulan pembukaan investasi miras itu kemudian dituangkan dalam lampiran peraturan tersebut dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021. Belakangan, regulasi itu kemudian dicabut sendiri oleh Presiden Jokowi.

Bahlil menjelaskan salah satu pertimbangan investasi miras dibuka di empat provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Papua, yakni demi kearifan lokal wilayah tersebut. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Erick Thohir Angkat Said Aqil Jadi Komut PT KAI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menujuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero).

Pengangkatan Said Aqil ini dibenarkan oleh salah satu Komisaris Independen PT KAI Riza Primadi.

“Iya benar mas (Said Aqil ditujuk jadi Komisaris Utama PT KAI),” ujar Riza saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/3/2021). Selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Lowongan Kerja BUMN Terbaru, Simak Posisi dan Syaratnya

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali membuka lowongan kerja. PT. SMF merupakan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan.

Melansir Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ada tiga posisi yang ditawarkan di lowongan kerja BUMN SMF kali ini (3/3/2021).

PT. SMF mencari calon pegawai yang sudah berpengalaman di posisi yang sedang dibuka. Merangkum dari situs resmi PT. SMF, berikut informasi lowongan kerja di BUMN SMF. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Kini Investor Asing Bisa Cari Harta Karun Bawah Laut di Indonesia

Pemerintah memperluas bidang usaha yang bisa digarap oleh investor asing di Indonesia. Salah satunya, investasi untuk mencari harta karun bawah laut atau benda berharga asal muatan kapal yang tenggelam.

"Dibuka pengangkatan benda berharga muatan kapal tenggelam, jadi kalau mau cari harta karun di laut bisalah kau turun. Syarat dan izinnya datang ke kita untuk bisa mendapatkan itu," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/3/2021).

Awalnya bidang usaha itu masuk ke dalam daftar 20 bidang usaha tertutup bagi investasi dalam Perpres Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Biaya Listrik Energi Terbarukan Kian Murah, PLN Hentikan Kontrak Proyek PLTU

PT PLN (Persero) memutuskan untuk menunda dan menghentikan kontrak proyek-proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap ( PLTU) yang belum menyelesaikan financial closing.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keputusan tersebut diambil menyusul semakin murahnya biaya listrik yang dihasilkan oleh pembangkit ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Menurutnya, dengan semakin murahnya biaya listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT), operasional PLTU ke depannya akan berkurang secara alami, guna meningkatkan efisiensi keuangan perseroan. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com