Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Mendag Siapkan Aturan Khusus

Kompas.com - 04/03/2021, 15:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar kampanye cinta produk-produk Indonesia terus digaungkan. Namun, hal itu perlu dibarengi dengan kampanye membenci produk-produk luar negeri.

Menanggapi arahan tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, hal itu dapat diimplementasikan dengan menempatkan produk buatan lokal di lokasi-lokasi strategis pada pusat perbelanjaan atau mal.

"Memastikan merek-merek Indonesia akan menjadi primadona di mal-mal Indonesia," ujar dia dalam konferensi pers Rapat Kerja Kemendag, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk dari Luar Negeri, Pengamat: Itu Hanya Slogan

Ia mengatakan, Kemendag bakal segera menyiapkan aturan khusus yang mendorong kampanye cinta produk-produk dalam negeri.

"Kami akan atur supaya orang Indonesia bangga membeli produk Indonesia dan mengembangkan industri Indonesia," paparnya.

Menurut Lutfi, dengan memiliki 270 juta penduduk, Indonesia sebenarnya adalah pasar yang besar bagi produk buatan sendiri. Meski demikian, para pelaku usaha dalam negeri harus membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga mampu bersaing dengan produk asing.

"Jadi terhadap barang buatan Indonesia bagaimana caranya kita bisa memberikan nilai tambah yang mana barang-barang Indonesia ini akan bersaing dengan barang impor," ujar dia.

Oleh sebab itu, ke depan Kemendag juga akan mendorong para pelaku usaha baik besar maupun UMKM untuk bisa meningkatkan kualitas produknya sesuai dengan permintaan pasar.

Baca juga: Segudang Manfaat Go Public bagi Perusahaan


Lutfi ingin kedepannya masyarakat Indonesia semakin bangga terhadap produk buatan dalam negeri ketimbang asing.

"Harapannya pelaku-pelaku usaha Indonesia, dapat berpartisipasi menjadi supplier kepada rakyat Indonesia, menjadi consumer yang loyal. Ini kita akan ciptakan branding-nya," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting untuk dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga, betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya dalam pembukaan Rapat Kerja Kemendag 2021, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Jokowi Pelototi Perdagangan Digital, Kemendag Lakukan Investigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com