Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Buku IV, Modal Bank Permata Rp 43 Triliun

Kompas.com - 08/03/2021, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Permata Tbk resmi masuk dalam Bank Buku IV berdasarkan surat konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 20 Januari 2021 dengan membukukan total modal Rp 43 triliun dan CAR meningkat secara signifikan menjadi 35,7 persen.

Masuknya Bank Permata dalam Buku IV tidak lepas dari integrasi yang dilakukan Bank Permata dengan Bangkok Bank Indonesia (BBI) dalam waktu yang singkat pada 21 Desember 2020.

“Penyelesaian proses akuisisi dengan Bangkok Bank yang berjalan lancar diakhiri dengan masuknya PermataBank ke jajaran Bank BUKU IV pada akhir Januari 2021. Permodalan dan likuiditas kami terjaga kuat seiring dengan keberhasilan proses integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia,” kata Direktur Utama PermataBank Ridha D M Wirakusumah, dalam siaran pers, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Permata Bank Gandeng Batavia Prosperindo Tawarkan Reksa Dana Syariah Global

Ridha mengatakan, tahun 2020 Permata Bank membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp 3,8 triliun atau meningkat 23,7 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan, pertumbuhan ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 14,2 persen dan pendapatan non-bunga sebesar 16,1 persen (yoy).

Pencapaian ini diikuti dengan perbaikan rasio margin bunga (Net Interest Margin atau NIM) menjadi 4,7 persen, meningkat dari 4,4 persen di periode yang sama tahun lalu sejalan dengan strategi Bank dalam mengelola struktur likuiditas secara optimum.

Sementara itu, cost to income ratio (CIR) tercatat sebesar 58,7 persen, membaik secara signifikan dibandingkan posisi tahun lalu sebesar 62,4 persen.

Baca juga: Konsolidasi dengan Bangkok Bank Indonesia, Permata Bank Jadi Bank BUKU IV

Rasio efisiensi tersebut didukung oleh penerapan digitalisasi dalam transaksi perbankan.

Transaksi digital dari semua digital channel terutama PermataMobile X dan PermataNET mengalami pertumbuhan signifikan sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan transaksi QR Pay melalui PermataMobile X mengalami pertumbuhan paling tinggi yang mencapai di atas 300 persen.

Untuk mendukung inklusi keuangan dan akselerasi digital guna membantu perekonomian Indonesia di masa pandemi, PermataBank juga telah mengadirkan layanan PermataQR bagi pelaku usaha terutama sektor UMKM agar dapat menerima pembayaran non tunai.

“Digitalisasi juga terus dilakukan dalam pelayanan kantor cabang dengan semakin bertambahnya Model Branch sebagai salah satu upaya menghadirkan pengalaman perbankan yang seamless dalam pelayanan offline dan online,” ujar Ridha.

Sepanjang tahun 2020, total penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 118 triliun, meningkat 9,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Sah, Bank Permata Masuk BUKU IV

Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset BBI melalui proses integrasi sebesar Rp 17,3 triliun.

Adapun ratio NPL gross tercatat sedikit meningkat ke level 2,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8 persen dengan NPL net yang terjaga pada level 1,0 persen dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar 1,3 persen.

“Bank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book,” jelas Ridha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com