Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Masuk Bisnis Transmisi Listrik, Ini Kata ESDM

Kompas.com - 14/03/2021, 19:26 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mendorong agar perusahaan swasta bisa berbisnis transmisi listrik.

Rencana itu akan tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mendiskusikan skema ini untuk masuk dalam RUPTL yang tengah disusun dengan meminta masukan sejumlah pihak. Selain itu, skema swasta masuk ke bisnis transmisi disebut cukup dinanti oleh banyak investor.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Pangkas Diskon Tarif Listrik

Menurut dia, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan PT Perusahaan Listrik Negara maka swasta perlu didorong masuk dalam lelang transmisi apalagi kebutuhan transmisi dinilai cukup besar.

Kendati demikian, Rida menjelaskan saat ini yang didorong oleh pemerintah yakni pembangunan dilakukan oleh pihak swasta namun pengelolaan tetap berada di tangan PLN.

"Kalau sekarang yang bangun bukan PLN, tapi yang operasikannya tetap PLN. Jadi disewakan, bisa jadi Built, Own, Operate, Transfer (BOOT). Kayak gitu," ujar Rida ditemui di kantornya belum lama ini.

Rida menambahkan, lelang transmisi baru akan dilakukan pasca RUPTL disahkan. Sayangnya, Rida belum bisa memastikan kapan RUPTL akan segera disahkan, yang terang saat ini Kementerian ESDM bersama PLN masih terus melakukan pembahasan untuk proses ini.

Meski saat ini swasta hanya didorong untuk membangun transmisi, Rida tak menutup kemungkinan pengoperasian transmisi juga akan bisa dilakukan pihak swasta ke depannya.

"Mungkin ke depannya swasta mau jadi operatorship-nya. Tetapi sementara ini hanya baru saat pengadaannya dulu, operatorship tetap di PLN," lanjut Rida.

Rida pun memastikan dengan tetap mendorong pengelolaan oleh PLN maka tidak melanggar Undang-Undang yang berlaku. Saat ini ada banyak investor yang menyatakan minat untuk masuk dalam proses lelang yang akan dilakukan.

"Udah banyak yang kesini nanya, 'Pak kapan saya dibolehkan ngebangun?' Kenapa enggak? Dulu ya pembangkit kan yang mau bangun cuma PLN, belakangan ada IPP, mereka operator. Sekarang transmisi dibuka juga tapi operatorship di PLN," ujar Rida.

Hingga akhir tahun lalu, realisasi jaringan transmisi listrik nasional yang beroperasi tercatat mencapai 61.506,08 kms. Adapun, realisasi jaringan distribusi mencapai 1.007.289,37 kms.

Baca juga: Sampai Kapan Pemerintah Berikan Diskon Tarif Listrik?

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah menetapkan program prioritas untuk tahun 2021. Pada subsektor ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), pemerintah akan memfokuskan ke pembangunan infrastruktur pembangkit listrik 27.000 Mega Watt (MW), transmisi 19.000 kms, gardu induk 38.000 MW dan pengembangan smart grid.

Masih menurut Rida, upaya mendorong pembangunan transmisi perlu diakukan demi menjamin terciptanya sistem yang interkoneksi. Ini juga dinilai menjadi langkah awal dalam mendorong kesiapan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Kestabilan sistem kelistrikan diantaranya juga dibutuhkan untuk menyerap energi terbarukan," jelas Rida.

RUPTL yang Green

Rida menjamin kehadiran RUPTL 2021-2030 bakal didorong menjadi RUPTL yang Green dimana pertumbuhan EBT akan didorong melebihi pertambahan pembangkit fosil.

"Karena kalau kita paksakan (fosil) saya takut ke depannya enggak ada yang mau biayain lagi, sementara yang mau biayain EBT semakin banyak," ungkap Rida.

Rida menambahkan masih ada banyak pihak yang hendak diundang oleh pemerintah guna meminta masukan dalam penyusunan RUPTL.

Baca juga: PLN Kembali Beri Diskon Tambah Daya, Hanya Perlu Bayar Rp 202.100

Dengan upaya tersebut, Rida menjamin RUPTL 2021-2030 bakal menjadi RUPTL yang lebih detail dibanding RUPTL yang ada sebelumnya.

Senada, Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril mengungkapkan pembahasan RUPTL yang masih berlangsung harus mempertimbangkan secara matang kondisi demand dan suplai yang ada saat ini.

"Bukan artinya lambat, tapi lebih teliti lagi karena kondisi kan agak berbeda dengan tahun sebelumnya," ujar Bob, Selasa (9/3/2021). (Filemon Agung)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Swasta masuk bisnis transmisi listrik, Dirjen Rida: Bakal masuk di RUPTL 2021-2030

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com