Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dihadapi Pandemi, Produksi Listrik Pertamina Geothermal Lampaui Target

Kompas.com - 16/03/2021, 14:43 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), mencatat produksi setara listrik sepanjang tahun 2020 sebesar 4.618 gigawatt hour (GWh).

Realisasi ini lebih tinggi 14 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020 yaitu sebesar 4.045 GWh.

Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto mengatakan, pihaknya berhasil menjaga tingkat produksi di tengah pandemi Covid-19 disebabkan adanya pembangkitan dan penyerapan yang optimal di area-area PGE.

Baca juga: Jelang Alih Kelola, Chevron Serahkan Data Produksi Blok Rokan ke Pertamina

“Produksi setara listrik sebesar 14 persen lebih tinggi dari RKAP karena pembangkitan dan penyerapan yang optimal dari area panas bumi PGE,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).

Ahmad menjelaskan, pihaknya juga melakukan kajian dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi untuk pembangkitan energi listrik.

Area yang menjadi fokus awal dalam kajian ini adalah Area Ulubelu (Lampung) dan area Lahendong (Sulawesi Utara).

“Kita juga berharap kajian yang dilakukan untuk pengembangan wilayah kerja PGE dapat memberikan hasil yang positif untuk pengembangan panas bumi di Indonesia,” imbuh dia.

PGE mencatat sampai saat ini, perusahaan telah berkontribusi sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia.

Baca juga: Mengenal TKDN, Aturan yang Membuat Pejabat Pertamina Dipecat

Tercatat PGE saat ini mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi, dimana dalam Wilayah Kerja tersebut telah terbangkitkan listrik panas bumi sebesar 1877 MW, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE dan 1205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama.

"Dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,5 juta ton CO2 per tahun," ucap Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com