JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0.yang ditandai dengan hadirnya konvergensi inovasi digital yang dimanfaatkan di berbagai sektor industri.
Indonesia pun dituntut untuk siap dan harus merespon perubahan dunia yang super cepat ini.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S A Cahyanto mengatakan, berdasarkan hasil assesment terhadap industri-industri yang sudah menerapkan konsep industri 4.0, Indonesia sedang dalam posisi siap untuk menyambut industri 4.0.
Baca juga: Adaptasi Teknologi, Cara Jitu Hadapi Persaingan Industri 4.0
"Indonesia ternyata sedang dalam posisi siap kalau diratakan-ratakan, namun belum sampai pada tahap sepenuhnya," ujar Eko dalam diskusi FMB9: Industri 4.0 Menuju Pemulihan Ekonomi yang disiarkan secara virtual, Senin (5/4/2021).
Walaupun demikian, lanjut dia, Indonesia harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengerti industri 4.0.
Lalu kemudian diberikan kompetensi yang baru untuk meningkatkan kemampuannya.
Oleh sebab itu, saat ini Kemenperin sangat fokus dan sedang menggenjot berbagai cara untuk bisa menciptakan SDM yang mumpuni.
"Ini memang harus dilakukan secara masif. Karena industri ini tidak jauh dari teknologi dan sumber daya manusia," ucap Eko.
Baca juga: Sambut Era Industri 4.0, Jurusan Administrasi Bisnis Unpar Membuka Program Bisnis Digital
Kemenperin juga sedang melakukan pendekatan ke seluruh calon tenaga kerja di berbagai industri atau perusahaan dan melakukan sosialisasi hingga pelatihan.
Bahkan, seluruh pelaku industri, mulai dari level tinggi hingga rendah juga dilakukan hal yang serupa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan