Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FOODIE KOMPASIANA] Doclang, Jajanan Keliling yang Kian Menghilang | Roti Sourdough Sejak Zaman Purbakala | Filosofi dan Resep Apem Gula Merah

Kompas.com - 07/04/2021, 13:51 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Salah satu kuliner khas Indonesia ada yang mulai dilupakan. Namanya, doclang.

Mendengar nama makanan ini mungkin cukup asing. Namun bagi masyarakat Bogor, Jawa Barat, doclang bukanlah hal baru.

Terbuat dari lontong dengan siraman bumbu kacang kental, umumnya disantap pada saat sarapan, doclang merupakan gabungan dari gurihnya kacang bersama bumbu rempah dan manisnya kecap.

Meski mulai jarang ditemukan, makanan ini masih bisa ditemui di daerah-daerah perumahan atau perkampungan.

Selain doclang, ada juga pembahasan seputar roti sourdough dan kue apem.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Foodie di Kompasiana:

1. Doclang, Jajanan Keliling yang Kian Menghilang

Doclang adalah salah satu jajanan tradisional kota Bogor yang dulunya kerap dijajakan keliling permukiman.

Meski begitu, Kompasianer Budi Susilo mengatakan, orang dulu terkadang menyebutnya sebagai oleh-oleh Bandung.

Penganan tersebut sebangun dengan kupat tahu Bandung dan daerah lain, dengan bumbu kacang yang sudah matang.

Seporsi doclang terdiri dari ketupat atau lontong dan tahu disiram bumbu kacang.

"Yang unik, lontong dibungkus dengan daun patat. Saus pun sudah matang, berwujud cairan kacang dimasak dengan bumbu tertentu dan dikentalkan dengan tapioka atau kanji," tulis Kompasianer Budi Susilo. (Baca selengkapnya)

2. Roti Sourdough, Roti dari Zaman Purbakala yang Lebih Sehat dan Bergizi

Bagi penyuka roti, tentunya tak asing lagi dengan ragi. Roti dan juga beberapa jenis makanan lainnya, menggunakan ragi sebagai salah satu bahannya.

Menurut Kompasianer Visca, ragi merupakan salah satu bahan pembuat roti yang terbilang tua, sudah digunakan sejak 6000 tahun yang lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com