Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Ungkap Kronologi Ledakan Kilang Balongan Versi Warga

Kompas.com - 14/04/2021, 16:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI mengungkapkan kronologi ledakan kilang minyak di Balongan, Indramayu, menurut versi warga yang terjadi pada Senin (29/3/2021) lalu.

Anggota Ombudsman RI Hery Susanto mengatakan, kronologi didapatkan usai pihaknya melakukan investigasi lapangan ke lokasi kebakaran kilang yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) pada 7-8 April 2021.

"Sumber informasi di lapangan adalah dari warga terdampak dan tokoh masyarakat," ujar Hery dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Ada Bau Menyengat Sebelum Kebakaran Kilang Balongan, Ini Kata Pertamina

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari lapangan, pada Minggu 28 Maret 2021 pukul 21.30 WIB, warga Balongan datang ke pihak Pertamina karena mencium bau yang sangat menyengat dari kilang Pertamina sejak sore.

Namun, karena merasa keluhan tak digubris oleh sekuriti, warga pun menjadi emosional dan melakukan aksi lempar batu ke kantor Pertamina.

Kemudian di hari yang sama pada pukul 22.00 WIB, warga yang protes dibubarkan oleh polisi dari Polsek Balongan.

Lalu pada pukul 23.45 WIB mulai terjadi ledakan kecil dari kilang tersebut.

"Selanjutnya, pada Senin 29 Maret 2021 pukul 00.00-01.00 WIB ada ledakan yang lebih besar, tepatnya pada 00.45 WIB," kata Hery.

Baca juga: Ini Penjelasan Dirut Pertamina di DPR soal Kebakaran Kilang Balongan

Setelah terjadi ledakan besar, warga pun berhamburan. Bahkan di lokasi kejadian terdapat mobil Polsek Balongan yang juga terbakar.

Masih di hari dan jam yang sama, pada saat itu ada 6 warga yang baru selesai menghadiri pengajian dan melewati jalan yang dekat dengan lokasi ledakan.

Alhasil, pada saat terjadi ledakan 6 warga itu terhempas dan mendapatkan luka berat.

"Sementara ada 15 orang yang juga alami luka ringan, itu adalah warga yang tinggal di dekat lokasi," jelas Hery.

Sementara itu, terkait keterangan yang didapat Ombudsman RI dari pihak Pertamina, ledakan terjadi akibat terbakarnya tangki pertalite dengan lokasi di pojok kilang berjumlah 4 tangki atau 7 persen dari total kilang Balongan yang punya 71 tangki.

Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Prioritas Ganti Rugi Warga Korban Kilang Balongan

Luas area tangki yang terbakar sekitar 2 hektar. Tangki yang pertama kali terbakar adalah tangki 42-T-301-G yang berisi pertalite.

Kemudian api menyebar ke tangki 42-T-301-E, 42-T-301-F, 42-T-301H yang berada dalam satu klaster.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com