KOMPASIANA---Tidak sedikit mengapa perempuan di desa lebih memilih menanam padi atau tandur sebagai profesi.
Selain ekonomi, status sebagai perempuan turut menjadi faktornya. Pasalnya, ketika mereka terpaksa bercerai dari sang suami, terlebih tidak memiliki pekerjaan setelahnya, mereka lantas akan menyandang status baru yakni "beban hidup".
Tak heran, untuk mengatasinya mereka ikut bekerja di sawah hingga ada pula yang menjadi asisten rumah tangga di kota.
Kemudian faktor lainnya adalah pendidikan dan luas lahan di desa.
Selain mengenai alasan-alasan perempuan di desa lebih memilih menanam padi, ada juga tentang dunia kerja yang baru serta perempuan pengawin bunga.
Berikut konten-konten menarik dan populer kategori Worklife di Kompasiana:
1. 4 Alasan Mengapa Perempuan di Desa Memilih Tandur sebagai Profesi
Menurut Kompasianer Sri Rohmatiah bukan tanpa alasan mengapa banyak perempuan yang bekerja di desa.
Alasan pertama adalah ekonomi keluarga. Perempuan bekerja di sawah karena membantu perekonomian keluarga yang seharusnya tanggung jawab laki-laki sebagai kepala keluarga.
Jika musim tanam selesai, kaum laki-laki ada yang berkumpul di warung ada juga yang bekerja di kali ngeduk pasir atau kerja bangunan. Untuk itu mau tidak mau ibu rumah tangga harus ikut serta bekerja di sawah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.