Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh 7 Persen, ini Alasannya

Kompas.com - 17/04/2021, 19:45 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai kisaran 5 sampai 7 persen setiap tahun.

Ini diakibatkan masih banyaknya potensi dalam negeri yang masih dapat dioptimalkan.

Menurut dia, Indonesia saat ini memiliki fondasi kuat yang mampu mendongkrak perekonomian, yakni besarnya jumlah penduduk dan banyakny potensi sumber daya alam.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Capai 11 Persen Selama Pandemi

Namun, sayangnya kedua hal tersebut belum dapat dimaksimalkan keberadaannya.

"Kita ini negara yang masih berkembang dan kita masih punya kekurangan. Di dua hal tadi, logsitik yang masih mahal dan juga human capital kita yang masih kalah bersaing," kata Erick dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (17/4/2021).

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, sejumlah langkah perlu dilakukan.

Salah satunya adalah hilirisasi sumber daya alam, menjadi produk dengan nilai tambah.

Selain itu, mantan bos Inter Milan itu menekankan, berbagai pihak di Indonesia sudah harus memaksimalkan penggunaan teknologi.

Baca juga: Menko Airlangga: Korupsi Bikin Pertumbuhan Ekonomi hingga Lapangan Kerja Mampet

Sebab, ekonomi digital atau digital economy menjadi suatu kepastian yang dihadapi berbagai negara di dunia ke depan.

"Suka tidak suka, digital economy ke depan, 5 sampai 10 tahun ke depan menjadi pertumbuhan yang harus ktia nikmati," kata Erick.

Apabila hal-hal tersebut dapat dilakukan secara konsisten Erick meyakini, Indonesia dapat menikmati pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 sampai 7 persen setiap tahunnya.

"(Pertumbuhan ekonomi) kita tidak akan setinggi China. Tapi kita akan di angka 5 sampai 7 persen secara konsisten ke depan," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Whats New
Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Whats New
PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

Whats New
Kemenaker: Pengusaha Telat Bayar THR Kena Denda 5 Persen

Kemenaker: Pengusaha Telat Bayar THR Kena Denda 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com