Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Boy Thohir, Bos Adaro yang Pernah Masuk ICU 11 Hari karena Covid-19

Kompas.com - 19/04/2021, 18:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menceritakan pengalamannya saat terpapar virus corona.

Ia mengaku, dinyatakan positif Covid-19 pada November 2020 lalu.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan, akibat virus tersebut dirinya harus terbaring di ruang ICU rumah sakit dalam waktu yang lama.

Baca juga: Neraca Perdagangan Surplus Karena UMKM Ekspor Terus Tumbuh

Oleh sebab itu, ia menegaskan betapa berbahayanya Covid-19.

"Di November itu saya kena Covid-19. Jangan menganggap remeh karena saya sudah mengalami langsung sendiri, memang sangat berat apalagi saya pernah masuk rumah sakit bahkan di ICU 11 hari," kisah Boy dalam bincang virtual dengan wartawan, Senin (19/4/2021).

Menurut dia, kondisi yang dialami semakin berat secara fisik dan mental karena harus melewati masa sulit itu seorang diri, tanpa bisa didampingi oleh keluarga.

Tenaga medis pun tak bisa selalu mendampingi karena harus merawat pasien lainnya.

"Jadi secara mental juga berat, perawat dan dokter yang merawat kita itu juga enggak bisa berlama-lama dengan kita, sedangkan kita mengetahui bahwa memang virus ini mematikan," imbuh dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Covid-19 Capai Rp 130 Triliun, Setara Bangun 9.352 Km Jalan

Di sisi lain, sembari berjibaku melawan virus corona, sebagai pimpinan perusahaan Boy juga harus memikirkan kondisi bisnisnya yang harus tetap berjalan di tengah tekanan pelemahan ekonomi.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah mempengaruhi perekonomian, baik secara global maupun di Indonesia sendiri.

Hal ini tak mudah untuk bisnis bisa terus berjalan dan bertahan.

"Kondisi makro ekonomi juga lagi tidak kondusif, terus juga saya mikirin karyawan yang ada di Jakarta, di Batang, dan di tempat lainnya. Ini memang ujiannya berat banget lah, selain (terpapar) Covid-19 tapi juga ujian di bisnis," jelas dia.

Setelah melewati setidaknya 3 bulan masa pemulihan, Boy yang kini sebagai penyintas Covid-19 kembali menegaskan pentingnya untuk tidak menganggap remeh virus corona. Serta penting pula untuk terus menjaga diri dengan protokol kesehatan.

Baca juga: Banyak Negara Batasi Ekspor Vaksin Covid-19, Erick Thohir Fokus Pengadaan dari Dalam Negeri

"Jadi sekali lagi jangan anggap enteng, pengalaman saya itu luar biasa berat. Bahkan saya bilang sama teman-teman terdekat saya kalau tahun 2020 itu ujian yang sangat berat untuk saya, khususnya karena memang terkena Covid-19," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com