Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Transaksi Uang Elektronik Melonjak 42 Persen, Apa Pendorongnya?

Kompas.com - 21/04/2021, 08:24 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, transaksi keuangan dan ekonomi digital terus mengalami pertumbuhan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal itu sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, serta meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.

“Pertumbuhan tersebut tercermin dari nilai transaksi uang elektronik pada Maret 2021 sebesar Rp 21,4 triliun, atau tumbuh 42,46 persen year on year (yoy),” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Ini Pemimpin Pasar Uang Elektronik di Indonesia

Selain itu BI juga mencatat, volume transaksi digital banking terus meningkat, dimana pada Maret 2021 tumbuh 42,47 persen yoy mencapai 553,6 juta transaksi.

Peningkatan volume itu pun mendongkrak nilai transaksi digital banking sebesar 26,44 persen yoy mencapai Rp 3.025,6 triliun.

Perry menegaskan, bank sentral melalui kebijakan sistem pembayaran terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien.

“Antara lain dengan pengembangan fitur QRIS. Sosialisasi dan edukasi terkait QRIS terus diperkuat dari sisi supply dan demand,” ucapnya.

Selain transaksi keuangan digital, BI pun mencatat adanya pertumbuhan pembayaran secara tunai maupun nontunai.

Baca juga: Gubernur BI: Alhamdulillah, Suku Bunga Dasar Kredit Sekarang Sudah Single Digit...

Uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Maret 2021 mencapai Rp 782,7 triliun, tumbuh 7,61 persen yoy.

Di sisi lain, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit pada Maret 2021 tercatat sebanyak Rp 668,7 triliun, tumbuh 9,58 persen yoy.

“Hal tersebut sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat di tengah upaya vaksinasi oleh pemerintah,” ucap Perry.

Baca juga: 10 Pemimpin Pasar Uang Elektronik di Indonesia, GoPay Jawaranya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com