JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melepas ekspor perdana produk semangka sebanyak 14,5 ton senilai 11.460 dollar AS ke Uni Emirat Arab (UEA).
Pelepasan ekspor dilakukan TaniHub Group yang merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi pertanian (start-up agritech).
Produk semangka itu berasal dari petani binaan perusahaan di Lampung untuk memenuhi permintaan pasar di UEA. TaniHub Group memperkirakan adanya potensi permintaan yang berkelanjutan dari pasar UEA mencapai 156 ton per bulan.
“Selamat untuk TaniHub Group atas ekspor perdana produk pertanian ini. Diharapkan TaniHub Group dapat menjadi pilar perekonomian Indonesia dan Kemendag akan menjadi mitra utama TaniHub Group dalam membantu memperluas pasar ekspor. Semoga pelepasan ekspor perdana ini akan menjadi langkah baik dalam membawa nama harum Indonesia ke dunia,” kata Mendag melalui siaran resminya, dikutip Kompas.com, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Indonesia Ekspor Cysteine ke Amerika Serikat Senilai 800.000 Dollar AS
Mendag menyampaikan, ekonomi Indonesia harus tumbuh 3 kali lipat PDB per kapita hingga tahun 2038. Jika tidak, Indonesia akan terperangkap dengan jebakan kelas menengah.
Untuk keluar dari jebakan kelas menengah, Indonesia harus melakukan investasi di dua bidang yaitu infrastruktur dan transfer teknologi.
“TaniHub Group telah menjembatani dua hal tersebut, yaitu melakukan investasi di bidang infrastruktur melalui platform digital dan transfer teknologi. Selain itu, acara ini juga dilakukan berdasarkan basis ekonomi. Artinya, tidak ada subsidi tapi seluruh pihak yang terlibat pada proses ini mendapatkan keuntungan yang wajar,” sebut Mendag.
Menurut Mendag, infrastruktur berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Tanpa infrastruktur, kita tidak dapat menambah nilai tambah hingga ke pelosok Indonesia. Tanpa nilai tambah, masyarakat tidak bisa sejahtera. Hari ini TaniHub Group menyiapkan infrastruktur tersebut dan untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan merasa bangga karena TaniHub Group yang telah menciptakan nilai tambah untuk Indonesia,” tutur Mendag.
Sebagai perusahaan perintis, lanjut Mendag, TaniHub Group berhasil mendekatkan petani dengan pasar dan pelaku bisnis.
“Saya berharap akan tercipta keseimbangan pasar baru dalam menentukan harga. Saya juga yakin nantinya industrialisasi pertanian Indonesia akan berjalan dan TaniHub Group akan menjadi pilar utama Indonesia yang dapat mendekatkan petani dengan kesejahteraan,” sebutnya.
Mendag menuturkan, Indonesia telah diprediksi ke depan akan menjadi pemberi solusi (solution maker) dari permasalahan dunia di masa datang seperti krisis energi, pemanasan suhu global, dan krisis pangan.
“Dengan terbukanya pasar ekspor ini, Indonesia mulai menjalankan tugas ketiga, yaitu feeding the world atau memastikan bahwa seluruh dunia mempunyai makanan yang cukup untuk rakyatnya,” ucap Mendag.
Mendag juga menekankan, Kemendag siap membantu untuk mewujudkan Indonesia yang mendunia melalui dukungan terhadap akses pasar dan jejaring kemitraan.
Baca juga: BUMN Ini Ekspor 176 Ton Teh ke AS untuk Pasokan Starbucks
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.