Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Belum Ada Unicorn yang Masuk Pipeline IPO

Kompas.com - 30/04/2021, 12:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, hingga saat ini belum ada startup berkategori unicorn yang yang bakal melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

"Dari seluruh pipeline IPO saham yang telah disampaikan sebelumnya, belum terdapat perusahaan yang merupakan unicorn dan BUMN serta entitas anak (BUMN),"  sebut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Sampai 28 April 2021, BEI mencatat 22 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham dan masih menjalani proses evaluasi BEI. Di antara 22 tersebut, terdapat satu yang diperkirakan melantai di bursa pada bulan Mei 2021.

Baca juga: Ini Cara Beli Saham IPO Secara Online untuk Investor Pemula

Lebih lanjut dia menyebutkan, dari 22 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana  sebanyak 6 perusahaan aset skala kecil dengan valuasi di bawah Rp 50 miliar.

Kemudian, 10 perusahaan aset skala menengah dengan valuasi Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, serta 6 perusahaan dengan aset berskala besar yang valuasinya di atas Rp 250 miliar. Klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline ini merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.

Dengan demikian 22 emiten ini jika dirinci, 2 perusahaan merupakan dari sektor basic material, 2 perusahaan dari sektor industrial, 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclical, 6 perusahaan dari sektor consumer cyclical.

Berikutnya, ada 2 perusahaan dari sektor properti, 2 perusahaan dari sektor teknologi, 1 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor energi, serta 1 perusahaan dari sektor keuangan.

"Sebagai informasi, dapat saya sampaikan rincian sektor perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar tersebut sebagai berikut, satu perusahaan dari sektor properties dan real estate, satu perusahaan dari sektor consumer cyclical, satu Perusahaan dari sektor financial, satu perusahaan dari sektor healthcare, satu perusahaan dari sektor consumer non-cyclical, dan satu perusahaan dari sektor energi," sebut Nyoman.

Baca juga: Adhi Commuter Properti Bakal IPO pada Kuartal IV-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com