Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 20 Perusahaan Dalam Proses IPO di BEI, Sektor Konsumer Paling Banyak

Kompas.com - 13/04/2021, 18:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan sejumlah perusahaan ingin melantai atau melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyebutkan, hingga 12 April 2021 terdapat 20 perusahaan masih dalam proses evaluasi dalam rangka pencatatan saham di BEI.

"Terdapat tiga dari 20 perusahaan yang akan melakukan IPO dengan skema berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Resmi IPO, Triputra Agro Tawarkan Saham Perdananya Rp 100 Per Lembar

Adapun 20 perusahaan yang ada di pipeline IPO BEI terdiri atas tiga perusahaan dari sektor basic materials, dua perusahaan dari sektor industrial, satu perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.

Selanjutnya, terdapat enam perusahaan dari sektor consumer cyclicals, tiga perusahaan di sektor properti, tiga perusahaan di sektor teknologi, dan dua perusahaan bergerak di sektor energi

Meski sudah terdapat 20 perusahaan yang akan IPO, pihak BEI masih menantikan perusahaan yang bernaung di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk masuk dan meramaikan pasar modal tahun ini.

Nyoman menambahkan, saat ini terdapat 19 perusahaan dalam pipeline obligasi/sukuk yang akan tercatat di BEI dengan total target emisi sebesar Rp 19,85 triliun. Tiga perusahaan diantaranya merupakan perusahaan baru yang akan mencatatkan obligasi/sukuk perdana.

Baca juga: BEI: Akan Ada 2 StartUp yang Siap IPO Tahun Ini

Ketiga perusahaan tersebut mematok nilai target emisi sebesar mencapai Rp 5,1 triliun. Salah satunya merupakan anak perusahaan BUMN.

Sebagaimana diketahui, hingga Senin (12/4/2021) kemarin, tercatat 14 perusahaan telah melangsungkan penawaran umum perdana di pasar bursa.

Kemudian, dijadwalkan pada esok (14/4/2021) hari, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk dengan kode saham NPGF menjadi perusahaan tercatat ke-15 di BEI yang akan melakukan penawaran umum perdananya (IPO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com