Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day, Pandemi, dan Sembako

Kompas.com - 02/05/2021, 09:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Pemberian sembako secara simbolis diberikan oleh Koordinator Kepala Cabang BP Jamsostek Jakarta Utara dan Pulau Seribu Erfan Kurniawan.

Kepala Cabang BP Jamsostek Pluit Jakut, Husaini mengatakan, bantuan sosial di wilayahnya tidak hanya saat Mayday, tetapi sejak pandemi Covid-19 merebak berupa beras 2 ton, bahan pokok lainnya, juga penyanitasi tangan, masker dan sebagainya.

Di acara terpisah, pada peringatan May Day di Wisma Atlet, Jakarta, Anggoro menuturkan bahwa sejatinya 1 Mei ini menjadi momen untuk mengingatkan akan hak-hak dasar pekerja yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.

Baca juga: Moeldoko Sebut Pemerintah Tidak Abaikan Kesejahteraan Buruh

“Sesuai tema yang kami usung, peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja,” ujar dia.

Di masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh pekerja.

"Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pekerja peserta BP Jamsostek,” ucap Anggoro.

Teman di kala susah

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengapresiasi seluruh stakeholder ketenagakerjaan khususnya BP Jamsostek dalam mendukung kegiatan ini.

"BP Jamsostek hadir sebagai rumah bagi perlindungan pekerja Indonesia yang ada pada saat senang dan susah. Kehadiran dirut tentunya tidak hanya pada momentum ini tapi juga di kesempatan lain untuk lebih dekat dengan pekerja dan pengusaha," ujar Ida.

Baca juga: Buruh Serahkan Petisi May Day ke Moeldoko dan Pramono Anung

Saat ini, kondisi perekonomian sedang masa pemulihan (recovery) dan tanda-tanda penguatan ini semakin kuat.

Pemerintah bersama dengan pengusaha dan pekerja harus bahu membahu dalam menghadapi tantangan ini hingga akhirnya nanti perekonomian pulih dan Indonesia keluar dari masa sulit, sesuai dengan tema yang diusung Pemerintah dalam May Day kali ini, Recover Together.

Menaker mengingatkan bahwa peringatan May Day bukan hanya milik buruh, tapi juga punya arti penting bagi pengusaha dan juga pemerintah.

"Kita semua punya cita-cita yang sama agar semua buruh sejahtera, bagaimanapun caranya," ujar Ida.

Tenaga kesehatan (nakes) juga merupakan profesi yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi pandemi ini, tidak ketinggalan pada momen May Day ini.

Baca juga: May Day 2021, Serikat Buruh Minta Perbaikan Menyeluruh di Sektor Transportasi Publik

BP Jamsostek juga memberikan bantuan Paket Ramadhan kepada 1.600 nakes.

Bantuan diharapkan dapat menjadi dukungan moril sekaligus meringankan beban nakes dalam melakukan tanggung jawab mereka sehari-hari.

“Tidak ketinggalan kami juga memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-cuma kepada para nakes, termasuk relawan yang tengah berjuang melawan Covid-19 ini,” ungkap Anggoro.

Dana untuk perlindungan jaminan sosial kepada 2.404 relawan ini bersumber dari donasi karyawan BP Jamsostek sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja.

Ida Fauziah mengapresiasi nakes dan relawan yang bertugas di garda terdepan karena dari mereka kita bisa belajar jihad yang sesungguhnya, dengan menyelamatkan nyawa sekaligus mempertaruhkan keselamatan diri mereka menghadapi Covid-19 ini.

Baca juga: May Day 2021, Ini 2 Tuntutan Serikat Buruh

Dukungan melalui perlindungan jaminan sosial dan bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa membantu para relawan sebagai garda terdepan mengobati pasien Covid-19 dan tidak terbebani dengan masalah lain, termasuk jaminan sosial jika berhadapan dengan risiko kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com