Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Energi Nasional Usulkan Pembagian Kompor Listrik Gratis di 2022

Kompas.com - 03/05/2021, 14:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong adanya skema pemberian insentif dari pemerintah dalam upaya memasifkan konversi dari penggunaan kompor gas ke kompor listrik.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan, konsep pemberian insentif akan dilakukan dengan membagikan kompor listrik beserta alat masaknya seperti wajan, secara gratis kepada masyarakat golongan tertentu.

Hal ini sudah diusulkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Pakai Kompor Listrik Bisa Hemat 20 Persen, Bagaimana Hitungannya?

"Mudah-mudahan disetujui, sudah kita tuangkan juga di grand strategy energi nasional, untuk 2022 dimungkinkan golongan masyarakat daya listriknya 450-900 VA," ujar Djoko dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi secara virtual, Senin (3/5/2021).

Pada pelanggan daya 450 VA dan 900 VA yang tidak cukup kuat dayanya untuk menggunakan kompor listrik gratis ini, nantinya dapat menaikkan daya listriknya. Menurut Djoko, biaya penambahan daya dapat diberikan cuma-cuma, bahkan gratis oleh PLN.

Ia mengatakan, pemberian insentif ini mencontoh pada konsep konversi minyak tanah ke LPG beberapa tahun lalu. Sehingga diyakini konversi dari kompor gas ke kompor listrik sangat dimungkinkan dilakukan secara bertahap.

Djoko menilai, dengan meningkatnya pemanfaatkan kompor listrik maka diharapkan dapat menekan impor LPG. Ia bilang, dalam grand strategy energi nasional ditargetkan Indonesia tak lagi impor LPG di 2030.

Selain dengan penggunaan kompor listrik, upaya menekan impor LPG juga akan dilakukan pemerintah dengan mendorong pemanfaatan jaringan gas bumi dan pemanfaatan dimethyl ether (DME).

"Saat ini kebutuhan LPG 8,8 juta ton per tahun, produksi 2 juta ton, jadi sekitar 6 juta ton masih impor. Nah impor ini kita kurangi salah satunya dengan kompor listrik secara bertahap," kata dia.

Sementara itu, Direktur Niaga dan Pelayanan PLN Bob Saril mengatakan, pihaknya memastikan akan memberikan diskon biaya tambah daya kepada para pelanggan yang menggunakan kompor listrik.

Baca juga: Konversi ke Kompor Listrik, Subsidi Elpiji Bisa Berkurang Rp 4,8 Triliun

"Kalau daya rumahnya tidak cukup, PLN akan berikan kemudahan untuk yang mau tambah daya sampai 11.000 VA, biayanya cuma Rp 202.000 saja," ucapnya.

Saat ini PLN tengah mendorong gerakan 1 juta kompor listrik. Namun program ini baru menyasar golongan pelanggan daya 1.300 VA ke atas, terutamanya yang berada di Pulau Jawa.

Sehingga sambil menunggu perluasan pemanfaatan kompor listrik di 2022, saat ini PLN bersama pemerintah terus mendorong masyarakat kelas menengah ke atas agar mau menggunakan kompor listrik.

"Jadi kedepannya untuk yang tidak mampu ini (daya listrik rendah), sedang kita proses untuk masukkan di RAPBN 2022 supaya ada konversi, seperti dulu dari minyak tanah ke LPG," kata Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com