Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Begini Cara Daftar Bukalapak Paylater

Kompas.com - 03/05/2021, 16:09 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Platform kredit digital Kredivo bersama dengan Bukalapak meluncurkan Bukalapak Paylater, fitur beli sekarang bayar nanti dengan bunga 0 persen khusus untuk pengguna Bukalapak tanpa bunga untuk tenor cicilan 30 hari.

President BukaFinancial & Digital Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, melalui inovasi teknologi pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi pengguna, terutama membantu meningkatkan penjualan UMKM di masa pandemi Covid-19.

Fitur Bukalapak Paylater membantu memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi pengguna. Pengguna dapat mengatur cash flow dengan lebih baik, membantu pelaku UMKM meningkatkan penjualannya terutama di masa pandemi, dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Victor dalam siaran pers, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pengiriman, SiCepat Ekspress Tambah 122 Gerai Pudo

Lantas bagaimana cara mendaftar Bukalapak Paylater?

Bagi pengguna yang sudah memiliki akun Bukalapak hanya perlu menambahkan KTP dan mengisi data diri untuk mengaktifkan akun dan menggunakan fitur pay later ini.

Dalam waktu singkat, pengajuan akun akan disetujui, kemudian pengguna akan mendapatkan limit sebesar Rp 500.000 yang bisa digunakan untuk berbelanja di Bukalapak dengan bunga 0 persen, untuk pembayaran dalam waktu 30 hari.

VP Business Development Kredivo Krishnadas mengatakan, Bukalapak Paylater menjadi fitur pay later pertama untuk Kredivo. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan peluang bisnis Bukalapak dan Kredivo tahun ini.

“Ini merupakan kali pertama kami memberikan layanan paylater white-label dengan limit yang eksklusif kepada mitra. Kami berharap fitur pay later ini dapat membantu meningkatkan bisnis Bukalapak sesuai dengan proyeksi pada tahun ini,” kata Krishnadas.

Pengajuan untuk mendapatkan fitur Bukalapak Paylater ini sudah bisa diakses oleh pengguna di aplikasi Bukalapak mulai hari ini.

Baca juga: Sejumlah PNS Buat Petisi soal THR, Menteri Tjahjo: Harusnya Mereka Bersyukur...

Bukalapak menjanjikan akan ada banyak promo-promo menarik dan layanan yang memudahkan pengguna bertransaksi menggunakan pay later, seperti diskon hingga 90 persen dengan kode promo.

Saat ini, pandemi Covid-19 telah meningkatkan penetrasi masyarakat terhadap ekonomi digital khususnya e-commerce. Bank Indonesia memperkirakan transaksi e-commerce akan naik hingga 33,2 persen pada tahun ini, dimana pada tahun 2020, transaksi e-commerce masih mengalami kenaikan transaksi sebesar 23,3 persen walau dilanda pandemi.

Di sisi lain, melonjaknya transaksi e-commerce juga mendongkrak penggunaan layanan digital keuangan seperti pay later. Berdasarkan studi internal Coherent Market Insight, pasar global untuk layanan paylater diprediksi tumbuh dari 5 juta dollar AS dari tahun 2019 menjadi 33,6 juta dollar AS di 2027.

Baca juga: Maskapai Baru Super Air Jet Siap Mengudara, Ini Penampakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com