Amazon Rekrut Karyawan dan Tawarkan Bonus bagi Pekerja Baru yang Telah Divaksin

KOMPAS.com - Amazon akan merekrut 75.000 pekerja untuk seluruh gudang dan jaringan pengirimannya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Di AS sendiri, para pekerja baru itu akan ditempatkan di Arizona, California, Kentucky, Michigan, Pennsylvania, Washington dan Wisconsin.

Selain itu, perusahaan juga akan menawarkan bonus 100 dollar AS kepada para pekerja baru yang ditempatkan di gudang dan transportasi dengan menunjukkan bukti sertifikasi telah divaksinasi Covid-19. Mengikuti jejak McDonalds dan Kroger yang telah menawarkan bonus bagi pekerjanya yang telah divaksinasi.

Baca juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 29 Triliun, Untuk Apa?

Dilansir dari CNBC, Amazon mengatakan akan menawarkan gaji awal rata-rata 17 dollar AS per jam, meningkat di atas gaji awal biasa perusahaan sebesar 15 dollar AS per jam.

Ketatnya persaingan pencarian kerja, perusahaan seperti Chipotle dan McDonald's juga telah mengumumkan untuk menaikan gaji dalam beberapa hari terakhir untuk menarik karyawan.

Tak mau ketinggalan, Amazon pun menawarkan bonus penandatanganan hingga 1.000 dollar AS di beberapa lokasi untuk memikat pekerja. Pada tahun 2020 lalu, Amazon juga merekrut 500.000 calon tenaga kerja.

Perekrutan tersebut dilakukan karena meningkatnya permintaan belanja secara daring (online) selama pandemi melalui aplikasi Amazon. Sementara itu, keuntungan perusahaan sejak tiga tahun lalu hingga kini telah melebihi 26 miliar dollar AS atau setara Rp 369 triliun.

Keuntungan perusahaan raksasa e-commerce asal AS ini meningkat tiga kali lipat selama kuartal pertama menjadi 8,1 miliar dollar AS. Pada Maret lalu, Amazon telah mendirikan klinik vaksinasi di Missouri, Nevada, dan Kansas.

Baca juga: Gantikan Jeff Bezos Jadi CEO Amazon, Siapakah Andy Jassy?

Sejak itu, kata Amazon, klinik vaksinasi telah diluncurkan lebih dari 250 gudang di seluruh AS dan Kanada. Dengan total pekerja lebih dari setengah juta yang ada di gudang dan logistik.