Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wika Beton Tebar Dividen Rp 25,6 Miliar

Kompas.com - 28/05/2021, 14:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk berencana akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2020, kepada para pemegang saham sebesar Rp 25,6 miliar atau Rp 2,94 per lembar saham.

Hal ini telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020. Adapun laba bersih WIKA Beton pada tahun lalu sebesar Rp 128 miliar.

"Menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yaitu sebesar Rp 128 miliar dengan rincian 20 persen dari laba bersih atau senilai Rp 25,6 miliar atau Rp 2,94 per lembar saham ditetapkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham," ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Beton Yuherni Sisdwi R, lewat keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Ini 11 Emiten yang Akan Tebar Dividen Setelah Libur Lebaran

Kemudian, 22 persen dari laba bersih atau senilai Rp 28,1 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dari laba bersih atau senilai Rp 74,2 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Dalam RUPST tersebut, pihak manajemen juga memutuskan merombak susunan direksi dan komisaris.

"Memberhentikan dengan hormat Bapak I Ketut Pasek Senjaya Putra sebagai Direktur Operasi dan SCM, mengangkat Bapak Taufik Dwi Wibowo sebagai Direktur Operasi dan SCM. Memberhentikan dengan hormat Bapak Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris dan mengangkat Bapak R. Permadi Mulajaya sebagai Komisaris," sebutnya.

Dengan demikian susunan Direksi dan Dewan Komisaris WIKA Beton sebagai berikut:

Direksi

1. Direktur Utama: Hadian Pramudita

2. Direktur Teknik dan Produksi: Sidiq Purnomo

3. Direktur Keuangan, HC dan Manajemen Risiko: Imam Sudiyono

4. Direktur Operasi dan SCM: Taufik Dwi Wibowo

5. Direktur Pemasaran dan Pengembangan: Kuntjara

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama: Ade Wahyu

2. Komisaris: Heru Wisnu Wibowo

3. Komisaris: R. Permadi Mulajaya

4. Komisaris Independen: Priyo Suprobo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com