Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN TEKNOLOGI KOMPASIANA] Saat WhatsApp Dibajak | Era Supremasi Komputer Kuantum | Pengalaman Tes GeNose C19

Kompas.com - 31/05/2021, 16:09 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Permasalahan pengambilalihan akun WhatsApp masih kerap terjadi dengan banyak modus.

Dalam hal ini pelaku lebih sering menggunakan berbagai alasan untuk mendapatkan akses kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan kepada pemilik akun melalui SMS.

Karena bukan sekadar pembajakan, jika pembajak berhasil mengakses akun WhatsApp ada banyak bentuk kejahatan yang bisa dilakukan, penipuan misalnya.

Oleh karena itu, kita mesti bisa lebih berhati-hati dan mengamankan akun WhatsApp dengan lebih aman.

1. WhatsApp Dibajak! Bagaimana Anda Bertindak?

Memang bukan Kompasianer Andri Mastiyanto sendiri yang mengalami, tapi temannya yang ketika itu mengabarkan kalau HP-nya telah kena hack.

Setelah akun tersebut bisa diretas, pembajak sudah terlebih dulu menyebarkan permintaan uang ke kontak-kontak WhatsApp.

"Apa daya sang pembajak sudah selangkah didepan dengan melakukan trik mengirimkan 2 kali OTP sehingga untuk OTP berikutnya harus menunggu 9 jam setelahnya," tulis Kompasianer Andri Mastiyanto.

Oleh karena itu, jika sudah ada usaha bahwa ada yang mencoba membajak akun WhatsApp kita, Kompasianer Andri Mastiyanto menyarankan untuk langsung membuat status WhatsApp.

"Ketika Anda sadar bahwa terjadi pembajakan akun WhatsApp langsung buat status di sosial media bahwa WhatsApp anda dibajak," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Kapan Era Supremasi Komputer Kuantum Tiba?

Memasuki bulan Mei 2021, tulis Kompasianer Lupin, kita bisa membaca beberapa berita yang berhubungan dengan komputer kuantum.

Nah, komputer kuantum menggunakan karakteristik dari partikel dasar itu sebagai basis untuk melakukan penghitungan.

Mekanika kuantum digunakan karena ada beberapa peristiwa ternyata tidak bisa dijelaskan menggunakan prinsip mekanika klasik yang sudah lebih dahulu dipakai.

"Meskipun usianya masih seumur jagung, namun komputer kuantum mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki komputer konvensional," tulis Kompasianer Lupin. (Baca selengkapnya)

3. Pengalaman Melakukan Tes Genose C-19 di Bangunan Baru Stasiun Malang

Sama dengan stasiun lain yang melayani tes covid, Stasiun Malang juga melayani 2 macam tes. Kedua tes tersebut adalah tes antigen dan tes GeNose C19.

Dari pengalaman yang dituliskan Kompasianer Ikrom Zain, arga yang dipatok pun sama dengan stasiun lain, yakni 85 ribu rupiah untuk tes antigen dan 30 ribu rupiah untuk tes GeNose.

Syarat untuk bisa melakukan tes tersebut adalah menunjukkan tiket keberangkatan kereta yang sudah terbayarkan.

Sedangkan untuk asa berlaku kedua tes tersebut adalah 1 x 24 jam dari waktu keberangkatan.

"Setelah menunjukkan tiket yang sudah terbayarkan, maka kita akan ditanya akan melakukan tes apa. Tentu, dengan harga yang lebih murah, saya memilih tes GeNose," tulis Kompasianer Ikrom Zain. (Baca selengkapnya)

***

Ikuti konten-konten menarik lainnya di Kompasiana lewat kategori Teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com