Istilahnya, harus dilakukan total football untuk menyelamatkan maskapai penerbangan. Total football sendiri dapat diartikan bahwa semua pemain di tim sepak bola, harus bisa bermain di semua posisi, menekan pertahanan lawan dari semua sisi sehingga bisa memenangkan pertandingan.
Demikian kesimpulan dari diskusi yang dilakukan secara daring oleh Avia Lover, sebuah perkumpulan dari para pecinta penerbangan nasional Indonesia.
Secara kebetulan, mayoritas anggota Avia Lover adalah para senior di penerbangan nasional. Sebut saja Cucuk Suryo Suprojo, Herry Bhakti, Iksan Tatang yang semuanya mantan Dirjen Perhubungan Udara. Ada juga Prof K Martono, Capt. Shadrach Nababan, Capt Dharmadi, Indra Setiawan, Dedi Darmawan dan yang lainnya.
Mereka mengundang beberapa pembicara dan peserta dari maskapai, pemerintah, akademisi, asosiasi dan lainnya.
Sebagai pembicara inti adalah Edward Sirait (CEO Lion Air Group), Peter F Gontha (Komisaris Garuda) dan saya sendiri mewakili Inaca (Asosiasi maskapai nasional).
Turut serta sebagai penanggap di antaranya Prita Amalia dari Fakultas Hukum Universitas Pajajaran, Nur Isnin Istiartono dari Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara.
Ada beberapa persoalan besar yang dihadapi maskapai penerbangan saat ini. Satu di antaranya adalah terkait negoisasi kontrak pesawat antara maskapai dengan pada lessor.
Baca juga: Kargo Udara, Masa Depan Bisnis Penerbangan Nasional
Ada beberapa klausul perjanjian yang menimbulkan permasalahan. Memang klausul kontrak tiap maskapai berbeda-beda. Namun secara garis besar adalah terkait beban biaya yang ditanggung maskapai saat ini untuk membayar sewa pesawat.
Selain itu juga adanya beban biaya di saat pesawat tidak beroperasi. Beban tersebut di antaranya biaya perawatan, biaya parkir dan lainnya.
Maskapai berharap lessor mengerti dengan kondisi maskapai saat ini, di mana pemasukan sangat minim akibat turunnya jumlah penumpang. Dengan demikian, diharapkan ada keringanan soal pembayaran sewa dan negosiasi terkait biaya-biaya yang timbul akibat tidak dipakainya pesawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.