Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Targetkan Vaksinasi 2.000 Mitra Driver Per Hari

Kompas.com - 15/06/2021, 15:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup ride hailing, Gojek Indonesia, mengaku siap memberikan vaksinasi Covid-19 kepada mitra driver. Targetnya, ada 1.800-2.000 mitra driver yang mendapat vaksinasi setiap harinya.

Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo mengatakan, vaksinasi kepada mitra dilakukan melalui kerja sama berbagai pihak, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya seperti Halodoc.

"Targetnya mencapai 1.800 - 2.000 mitra per hari di Indonesia. Yang jelas kami kolaborasi dengan pemerintah, jadi alokasi vaksin yang kami dapatkan akan kami gunakan semaksimal mungkin," kata pria yang akrab disapa Dito ini dalam konferensi virtual, Selasa (15/6/2021).

Dito menuturkan, saat ini Gojek sudah mampu memberikan akses vaksinasi kepada puluhan ribu mitra driver. Vaksinasi sudah dilakukan di 29 kota di Indonesia dan akan terus bertambah

Untuk memperlancar vaksinasi, Gojek memberikan edukasi kepada mitra dan meminta mitra menjadwalkan kunjungan untuk vaksinasi.

Baca juga: Produksi Migas Pertamina Tahun 2020 Tak Capai Target

Tujuan vaksinasi kepada mitra driver ini agar para pengguna jasa merasa aman ketika terpaksa bepergian saat pandemi Covid-19.

"Pastinya vaksinasi ini untuk pemerataan. Kami memiliki infrastruktur sampai ke daerah yang akan dimanfaatkan untuk pemerataan vaksinasi ini. Pelanggan juga bisa melihat status vaksinasi driver melalui aplikasi versi terbaru," beber Dito.

Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani menambahkan, vaksinasi kepada pekerja di moda transportasi menjadi kewajiban bersama pemerintah dan perusahaan terkait.

Ahmad Yani menyatakan, sudah sepatutnya mitra driver diprioritaskan mendapat vaksinasi Covid-19, agar tak terjadi penularan ketika membawa penumpang. Begitu juga dengan pekerja di angkutan publik lainnya.

"Saya kira programnya Gojek memberikan sumbangsih yang besar kepada masyarakat untuk bisa mendapat vaksinasi. Ini bagian dari prioritas yang tak terpisahkan dari program pemerintah," pungkasnya.

Baca juga: Luhut: Kita Jangan Marah-marah Terus sama China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com