Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN HUMANIORA KOMPASIANA] Anak adalah Point of References | Gapyear: Stigma, Doa, dan Cerita

Kompas.com - 17/06/2021, 23:00 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA—-Anak merupakan sebuah prioritas bagi para orangtua. Mereka berhak untuk dipenuhi hak-hak dasar hingga pendidikannya.

Karenanya, orangtua perlu memiliki prinsip point of reference terhadap anak. Prinsip ini penting demi keberlangsungan masa depan anak.

Point of reference, atau titik acuan, demi memenuhi enam aspek perkembangan anak, yakni nilai moral dan agama, fisik dan motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni.

Perkembangan keenam aspek inilah yang menjadi perhatian orangtua, baik pada pendidikan formal, dan nonformal.

Kemudian pada orangtua sendiri bukan berarti tanpa timbal balik. Dengan memegang prinsip tadi, para orangtua secara naluriah akan tertuntut ke penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas, terutama berurusan dengan anak.

Sebab, menumbuhkembangkan anak dengan segala potensinya, maka orangtualah yang terlebih dahulu belajar dan berkembang. Proses ini akan berkait dengan pengembangan anak sendiri.

Selain mengenai prinsip orangtua terhadap anak, ada juga tentang peran orangtua dalam pendidikan ana di tengah kondisi pandemi covid-19 serta pembahasan seputar gapyear.

Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Humaniora di Kompasiana:

1. Ketika Anak adalah Point of References dalam Kehidupan Berkeluarga

Kompasianer Muksalmina berpendapat bahwa memiliki anak berarti bersiap menjadikan anak sebagai point of references alias titik acuan dalam setiap sendi kehidupan keluarga.

Dikatakannya, sebiaknya segala perencanaan visi rumah tangga hingga aktivitas dan proses belajar yang dilakukan oleh para orangtua tak lepas bertitik dari anak itu sendiri.

Menurut dia, setidaknya, ada beberapa aspek kehidupan rumah tangga yang dapat meletakkan anak pada posisi sebagai titik tolak.

Pertama, pemenuhan kebutuhan dasar. Pada aspek ini sudah menjadi kesepakatan umum. Bila berbicara mengenai anak, maka kriteria makanan yang dibutuhkan akan punya label spesial, yaitu makanan bergizi.

Sebab, bagaimana mungkin akan mengejar kebutuhan lain semisal eksistensi, bila hal yang paling mendasar justru tidak terpenuhi?

"Saya kira semua sepakat bahwa anak adalah anugerah yang besar dan menuntut tanggung jawab yang besar pula. Bagaimana jadinya anak dewasa nanti adalah buah dari pendidikan yang dialaminya. Dan rumah, adalah tempat utama mendidik anak," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com