Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Rabu (23/6/2021), dibanderol seharga Rp 973.000.

Mengutip data perdagangan harga emas 24 karat di Pegadaian, harga emas batangan Antam pecahan 1 gram mengalami kenaikan Rp 9.000 dibandingkan harga pada hari Rabu.

Untuk emas batangan Antam pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 540.000, berikutnya emas pecahan 2 gram seharga Rp 1.883.000.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) pecahan 1 gram dijual seharga Rp 933.000. Lalu, pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 499.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.852.000.

Sebagai informasi, baik harga emas batangan Antam maupun UBS, sudah mengalami penurunan tajam sejak beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Apa Perbedaan Emas Batangan Antam Vs UBS?

Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 23 Juni 2021 di Pegadaian:

Harga emas Antam

• Harga emas 0,5 gram: Rp 540.000
• Harga emas 1 gram: Rp 973.000
• Harga emas 2 gram: Rp 1.883.000
• Harga emas 3 gram: Rp 2.799.000
• Harga emas 5 gram: Rp 4.629.000
• Harga emas 10 gram: Rp 9.200.000
• Harga emas 25 gram: Rp 22.867.000
• Harga emas 50 gram: Rp 45.650.000
• Harga emas 100 gram: Rp 91.218.000
• Harga emas 250 gram: Rp 227.768.000
• Harga emas 500 gram: Rp 455.316.000
• Harga emas 1.000 gram: Rp 910.588.000

Harga emas UBS

• Harga emas 0,5 gram: Rp 499.000
• Harga emas 1 gram: Rp 933.000
• Harga emas 2 gram: Rp 1.852.000
• Harga emas 5 gram: Rp 4.575.000
• Harga emas 10 gram: Rp 9.100.000
• Harga emas 25 gram: Rp 22.704.000
• Harga emas 50 gram: Rp 45.315.000
• Harga emas 100 gram: Rp 90.594.000
• Harga emas 250 gram: Rp 226.417.000
• Harga emas 500 gram: Rp 452.299.000
• Harga emas 1.000 gram: Rp 903.621.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.820 dan harga beli Rp 8.550.

Baca juga: Mengapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Paling Mahal di Dunia?