JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen untuk mempercepat program Vaksinasi Gotong Royong bagi sektor swasta.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, dalam upaya percepatan tersebut pihaknya bertugas dalam menghimpun pendaftaran, memfasilitasi, dan menentukan alokasi vaksin kepada perusahaan swasta.
“Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi termasuk distribusi berada dalam koordinasi Bio Farma,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Erick Thohir Jamin Vaksinasi Gotong Royong Tak Gunakan Vaksin Program Pemerintah
Kadin mencatat, sampai saat ini sudah lebih dari 28.000 perusahaan yang mendaftar dengan 10,5 juta peserta, mencakup karyawan dan keluarga karyawan.
Namun, alokasi yang diberikan kepada Kadin untuk tahap satu baru 330.000 dosis untuk 165.000 peserta dan di tahap dua mencapai 600.000 dosis untuk 300.000 peserta.
“Ini semua telah dialokasikan oleh Kadin ke perusahaan yang mendaftar,” ujar Arsjad.
Untuk tahap tiga di bulan Juli ini, Kadin diminta untuk dapat mengalokasikan 1 juta dosis untuk 500.000 orang peserta.
Baca juga: Alasan Ada Vaksin Individu Berbayar, Menkes: Bisa untuk Perusahaan Kecil
Lebih lanjut, Arsjad berharap agar vaksin untuk program Gotong Royong bisa kian bertambah jumlahnya dan cepat pelaksanaannya.
“Sehingga dapat memenuhi kebutuhan alokasi vaksin bagi perusahaan-perusahaan yang sudah mendaftar,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.